Sejuta Pohon bersama Orchid Forest Cikole untuk Pesisir Trimulyo

Orchid Forest Cikole, Wisata Alam dan Edukasi

Orchid Forest Cikole merupakan sebuah theme park yang mengusung wisata alam hutan pinus dan fokus pada budidaya ragam tanaman anggrek. Terletak di Lembang, Bandung Barat, theme park ini menyajikan sebuah tempat wisata alam yang asri dikelilingi pepohonan yang rimbun. Tempat wisata ini memiliki ratusan koleksi anggrek dari berbagai belahan dunia. Selain anggrek-anggrek khas Indonesia, terdapat juga anggrek dari Venezuela, Argentina, Filipina, Peru, Amerika Serikat, dan banyak lagi. Dengan koleksi yang dimiliki, Orchid Forest Cikole saat ini merupakan tempat konservasi anggrek terbesar di Indonesia. 

Ads

Orchid Forest Cikole memiliki banyak atraksi lain yang membuatnya patut untuk dikunjungi saat bertandang ke Bandung. Selain Orchid House dan pesona hutan pinus yang menjadi daya tarik utama, terdapat beragam fasilitas yang dapat dinikmati pengunjung di sana. Rabbit Forest misalnya, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan kelinci-kelinci yang lucu dan menggemaskan. Terdapat juga wahana seperti Wood Bridge dan Flying Fox bagi pengunjung yang tertarik untuk menguji adrenalin. Tidak sampai di sana saja, theme park ini juga memiliki Horse Ranch bagi yang ingin menjajal pengalaman menunggang kuda. Pengunjung juga dapat melakukan piknik di hutan pinus apabila ingin merasakan sensasi bersantai di alam yang sesungguhnya. Mengunjungi wisata alam ini bukan hanya menjadi sebuah pengalaman relaksasi yang menyenangkan tetapi juga penuh edukasi tentang alam dan lingkungan.

Bunga Anggrek di Orchid Forest Cikole © Orchid Forest Cikole
Bunga Anggrek di Orchid Forest Cikole © Orchid Forest Cikole

Informasi lebih detail mengenai Orchid Forest Cikole dapat diakses melalui akun Instagram milik mereka pada tautan berikut ini https://www.instagram.com/orchidforestcikole/

Hari Sejuta Pohon

Orchid Forest Cikole sebagai tempat wisata yang mengusung konsep dekat dengan alam sangat menyadari pentingnya keseimbangan interaksi antara alam dan manusia. Sejak awal dibuka, tempat wisata ini selalu berusaha memberikan kontribusi langsung dalam proses menjaga kelestarian alam. Pada hari-hari peringatan kelestarian alam, Orchid Forest Cikole seringkali mengadakan kegiatan berhadiah bibit-bibit tanaman secara gratis. Seperti saat perayaan Hari Menanam Pohon Indonesia di tanggal 28 November 2020 lalu, theme park ini membagikan 100 bibit anggrek secara gratis kepada para pengunjung. Tempat wisata ini juga terus mengajak pengunjungnya untuk mengadopsi koleksi tanaman milik mereka dan turut melestarikan alam dari rumah.

Penanaman Mangrove di Pesisir Trimulyo oleh Relawan dan Tim LindungiHutan © Dokumentasi LindungiHutan
Penanaman Mangrove di Pesisir Trimulyo oleh Relawan dan Tim LindungiHutan © Dokumentasi LindungiHutan

Usaha Orchid Forest Cikole untuk berkontribusi pada pelestarian alam tidak berhenti di situ saja. Demi mendukung Gerakan Hari Satu Juta Pohon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Januari, theme park ini ingin memberikan pengaruh yang lebih besar melalui sebuah aksi nyata penanaman pohon di alam. Maka dari itu, Orchid Forest Cikole bersama LindungiHutan mengadakan sebuah kolaborasi berbentuk kampanye penghijauan alam. Kampanye ini diselenggarakan dengan tujuan menghijaukan kembali Pesisir Trimulyo, Semarang. Melalui kampanye alam bertajuk Sejuta Pohon bersama Orchid Forest Cikole ini diharapkan Pesisir Trimulyo dapat selangkah lebih maju dalam mengatasi abrasi. 

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Kampanye alam Sejuta Pohon bersama Orchid Forest Cikole diselenggarakan melalui akun Instagram Orchid Forest Cikole dengan partisipasi dari pengikut akun tersebut. Pada akun Instagram @orchidforestcikole telah diunggah sebuah poster yang mengajak masyarakat untuk meninggalkan like untuk bisa turut berpartisipasi pada kampanye alam ini. Satu like yang ditinggalkan setara dengan uang 100 rupiah yang akan dikonversikan menjadi bibit tanaman mangrove untuk Pesisir Trimulyo, Semarang. Selain untuk mengumpulkan dana, unggahan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan penanaman pohon langsung di alam. Kampanye yang berlangsung hingga tanggal 20 Januari 2021 ini berhasil mengumpulkan 505 batang bibit tanaman mangrove ketika periode kampanye telah berakhir. 

Relawan LindungiHutan Menanam Bibit Mangrove © Dokumentasi LindungiHutan
Relawan LindungiHutan Menanam Bibit Mangrove © Dokumentasi LindungiHutan

Pohon untuk Pesisir Trimulyo, Semarang

Kampanye Satu Juta Pohon bersama Orchid Forest Cikole berakhir dengan dilaksanakannya penanaman bibit mangrove di Pesisir Trimulyo, Semarang. Sebanyak 505 bibit pohon mangrove dengan rata-rata tinggi 40 cm telah ditanam pada tanggal 24 Januari 2021. Bibit yang didonasikan pada Pesisir Trimulyo merupakan bibit-bibit mangrove dengan kondisi baik yang diharapkan dapat tumbuh dan menjaga garis pesisir. Penanaman bibit-bibit mangrove ini berjalan lancar tanpa halangan dengan bantuan dari relawan LindungiHutan Semarang dan Demak. Adanya bibit mangrove ini diharapkan dapat menjadi amunisi tambahan bagi Pesisir Trimulyo, Semarang, dalam menghadapi bencana alam yang marak terjadi.  

Pesisir Trimulyo di Semarang merupakan daerah yang rawan akan berbagai bencana alam. Salah satu yang menjadi agenda rutin tahunan adalah banjir rob akibat gelombang air laut yang tinggi juga hujan deras. Pada awal tahun 2021 ini saja, Pesisir Trimulyo telah terendam banjir akibat hujan lebat yang berlangsung selama beberapa hari. Permasalahan ini berakar dari dua hal yaitu, lokasi Trimulyo yang berada pada jalur aliran sungai yang mengalir ke laut dan daratannya yang lebih rendah dari permukaan laut (Kusuma, 2021). Kombinasi keduanya mengakibatkan air menggenangi daerah pemukiman warga sekitar. Telah dilakukan pembangunan tanggul di sekitar sungai untuk mencegah terjadinya luapan air ketika hujan. Sedimentasi serta sampah-sampah di sungai juga sedikit demi sedikit dikeruk agar ada lebih banyak wadah bagi air saat musim hujan tiba. Namun, permasalahan mengenai daratan yang lebih rendah dari permukaan laut memerlukan solusi yang lebih kompleks. Pesisir Trimulyo mengalami penurunan tanah sebesar 10 cm setiap tahunnya. Ini terjadi karena adanya intrusi air laut serta pembangunan besar-besaran di daerah pesisir. Hal ini perlu segera diatasi agar masyarakat Trimulyo tidak perlu lagi mengalami bencana tiap tahunnya.

Bibit Mangrove untuk Mencegah Bencana Lanjutan © Dokumentasi LindungiHutan
Bibit Mangrove untuk Mencegah Bencana Lanjutan © Dokumentasi LindungiHutan

Penanaman mangrove merupakan salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mengurangi potensi bencana alam. Keberadaan mangrove akan membantu memecah gelombang yang kuat sehingga air tidak sampai ke daratan. Selain itu, akar mangrove juga dikenal dapat menahan sedimentasi tanah sehingga daratan baru dapat tercipta. Penanaman mangrove bersama Orchid Forest Cikole diharapkan bisa memberikan dampak-dampak baik tersebut bagi Pesisir Trimulyo beberapa tahun dari sekarang. 

 

Penulis: Auni Azizah 

 

Referensi Literatur

Kusuma, W. I. (2021, Februari 16). Mengurai Persoalan Banjir Di Pesisir Semarang. halosemarang.id. Retrieved February 18, 2021, from https://halosemarang.id/mengurai-persoalan-banjir-di-pesisir-semarang

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak! 

Your Beloved Author