pohon cemara atau Casuarinaceae adalah tumbuhan yang berasal dari casuarinaceae yang ditempatkan dalam ordo fagales.

Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali. Kiri kanan ku lihat saja banyak pohon cemara…
Sobat Alam, pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita ketika mendengar lagu yang pernah berjaya di masa kanak-kanak yang berjudul Naik ke Puncak Gunung. Bagi kalian yang hobi menaiki gunung, ketika sedang menyusurinya maka akan terlihat banyak sekali pohon cemara yang tumbuh di pegunungan. Tak hanya di puncak gunung, kita bisa menemukan pohon ini berdiri di setiap rumah, jalanan, dan sudut kota saat perayaan hari Natal dimulai.
Lalu fakta menarik apalagi yang tersimpan di dalam pohon cemara?
Berikut ini, LindungiHutan akan memberikan penjelasannya mengenai pohon cemara.
Berkenalan dengan Pohon Cemara
Suku cemara-cemaraan yang memiliki nama latin yaitu Casuarinaceae ditemukan di setiap benua kecuali benua Antartika. Dengan memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya berbeda dengan pepohonan yang lain, antara lain:
- Daerah Persebaran
Pohon ini tersebar luas di seluruh dunia, terutama di daerah yang lebih dingin seperti di belahan bumi utara. Hutan jenis konifer menutupi sekitar 15 persen daratan di belahan bumi bagian utara dan sebagian besar terdiri dari pohon cemara. Selain itu, hutan hujan tropis, yang terbesar di Amerika Selatan, Afrika dan Asia, juga sebagian besar terdiri dari pohon ini karena iklimnya yang lembab dan hangat secara konsisten.
- Morfologi
Akar pohonnya termasuk ke dalam jenis akar tunggang. Batangnya yang tegak berwarna cokelat dan berbentuk bulat. Pohon ini memiliki cabang yang tumbuh rapat antara satu cabang dengan cabang lainnya. Pohon yang satu ini juga memiliki bentuk daun seperti jarum yaitu ramping dan runcing hal ini berguna untuk mengurangi penguapan pada pohon. Oleh karenanya, pohon ini disebut sebagai Evergreen yaitu daunnya yang selalu berwarna hijau dan tidak merontokkan daunnya tetapi tetap menjaga daunnya di sepanjang tahun.
- Varietas
Pohon yang terdiri dari 70 jenis spesies. Dari 70 jenis spesies tersebut, delapan diantaranya tersebar di Indonesia antara lain yaitu Cemara Kipas, Cemara Duri, Cemara Lilin, Cemara Udang, Cemara Puapua, Cemara Hinoki, Cemara Norfolk, dan Cemara Buaya.
- Kondisi Tumbuh
Kondisi tubuh dari pohon ini umumnya menyukai tanah yang kering dan memiliki resapan air di dalam tanah yang baik. Pohon cemara bisa sangat toleran terhadap suhu dingin sehingga mampu menghuni beberapa wilayah dengan iklim dingin (kecuali Antartika).
Manfaat yang Tersimpan pada Pohon Cemara

Banyak dari spesies pohon ini yang dianggap mempunyai sumber daya yang berharga karena dapat memberikan manfaat kepada manusia mulai dari biji hingga kayunya. Selain dipakai untuk dekorasi saat perayaan Natal, berikut ini adalah manfaat yang dihasilkan yang dapat berguna bagi manusia maupun lingkungan.
- Sebagai Ekstrak Vitamin C yang Bisa Menyembuhkan Penyakit
Seorang peneliti Prancis bernama Jacques Masquelier menemukan bahwa kulit kayu pada pohon cemara laut mengandung vitamin C. Pohon ini kaya akan senyawa antioksidan yang disebut flavonol dan bioflavonoid. Dengan senyawa tersebut dapat dijadikan sebagai obat untuk meredakan masalah peredaran darah, nyeri lutut, dan kram menstruasi, bahkan dapat meningkatkan daya ingat pada lansia.
- Aromanya sebagai Penghilang Stres
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Kyoto Jepang mengirim 498 sukarelawan yang sehat dalam dua perjalanan hutan selama 15 menit sehari. Relawan menilai suasana hati mereka lebih rileks dan tingkat depresi menurun. Ditambah dengan menghirup aroma hutan yang berisikan banyak cemara di dalamnya. Maka dari itu, kita bisa meluangkan waktu di akhir pekan dengan berjalan-jalan di sekitar hutan. Jika belum sempat, maka kita bisa membeli dan menggunakan minyak esensial seperti balsam atau aromaterapi yang terbuat dari pohon cemara perak. Minyak esensial ini bisa mengurangi gelombang emosi dan meredakan stres.
- Minyak Cemara untuk Menyembuhkan Bronkitis dan Batuk
Hasil minyaknya berguna untuk menyembuhkan tidak hanya terbatas untuk mengurangi stres. Pohon cemara juga dapat mengatasi keluhan paru-paru, seperti batuk, sinus, hingga bronkitis. Caranya dengan menambahkan tiga tetes minyak cemara ke dalam semangkuk air hangat, lalu tutupi kepala dengan handuk, dan hirup uapnya melalui hidung dan mulut.
- Sebagai Dekorasi Rumah
Pohon yang biasanya dapat dimanfaatkan sebagai dekorasi rumah dan kerajinan tangan. Kayu dari pohon cemara sering digunakan sebagai bahan pembuatan pagar, papan dan kertas.
- Menyejukkan Pantai dan Mencegah Terjadinya Abrasi
Dengan banyaknya jumlah pohon cemara yang ditanam di pesisir pantai maka dapat menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman. Selain itu, keberadaannya bisa mencegah terjadinya abrasi karena kayunya yang terbukti kuat menahan gelombang air laut dan angin kencang.
Antara Cemara dan Pinus: Serupa tapi Tak Sama

Saat kita melihat kedua pohon tersebut, sekilas tampak mirip. Cukup rumit untuk membedakan antara pohon cemara dengan pohon pinus. Bagi kebanyakan orang, mereka semua sama dan sama-sama bisa dijadikan sebagai pohon Natal. Namun demikian, bukan berarti kita tidak bisa membedakannya. Ada beberapa cara yang tepat untuk membedakan kedua pohon ini.
Pertama, salah satu cara mudah untuk membedakannya yaitu dengan melihat daun mereka secara teliti. Daun cemara cenderung lebih pendek, kaku, dan lebih menonjol. Sementara itu, daun pinus lebih lembut dan panjang. Bahkan ketika diterpa oleh angin, daun pinus akan lebih mudah melambai dan bergerak dibanding dengan daun cemara.

Kedua, pohon ini memiliki lebih banyak cabang yang terbalik dan membentuk mahkota hingga seperti bentuk piramida. Sementara pohon pinus memiliki sedikit cabang dan tersusunnya pun secara spiral pada batangnya. Hal inilah yang membuat pohon tersebut lebih sering digunakan sebagai pohon Natal.
Ketiga, memiliki ukuran dengan tinggi yang bisa mencapai 5 meter sedangkan pohon pinus tingginya bisa mencapai hingga 40 meter.
Keempat yaitu cara terakhir untuk membedakannya adalah pada biji yang dihasilkan dari pohon cemara memiliki tekstur lebih fleksibel dan lebih tipis. Namun, hal ini sangat berbeda dengan biji yang dihasilkan oleh pohon pinus dimana lebih kaku dan terbuat dari sisik yang keras dan berkayu.
Penulis: Linda Azariani
Dikurasi oleh Inggrit Aulia Wati Hasanah
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!