Pohon Eboni
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan dengan luasan terbesar dan menjadi paru-paru dunia dengan flora dan fauna yang beragam di dalamnya. Flora dan fauna tersebut kerap dimanfaatkan untuk keberlangsungan hidup manusia sebagai hasil hutan kayu maupun bukan kayu. Tidak heran jika Indonesia disebut sebagai negara pengekspor kayu terbesar di dunia.
Salah satu kayu dari hutan Indonesia yang terkenal dengan kualitas dan keunikannya adalah kayu eboni. Kayu ini berasal dari jenis Diospyros celebica dan dikenal sebagai kayu hitam sulawesi karena merupakan kayu unggulan dari Pulau Sulawesi. Dilansir dari greeners.co, jenis pohon eboni ini masuk ke dalam kategori vulnerable atau rentan terhadap kepunahan menurut data International Union of Conservation of Nature (IUCN) Red List of Threatened Species sejak tahun 1998 dan masuk ke dalam Appendix II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) yang berarti perdagangan kayu eboni perlu dikontrol untuk menghindari kepunahan spesies.
Persebaran alami tanaman ini berada di Pulau Sulawesi dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, mulai dari tanah berkapur, berpasir, tanah liat serta tanah jenis latosol, calcareous soil, podsolik dan inceptisol. Dikutip dari laman resmi Kebun Raya Purwodadi (krpurwodadi.lipi.go.id), pohon eboni tumbuh di hutan dataran rendah dengan ketinggian di atas 540 mdpl. Namun menurut Wihermanto (2003) dalam Mayasari et al. (2012), jenis pohon ini dapat tumbuh di ketinggian 50-400 mdpl serta mencapai 700 mdpl namun dengan pertumbuhan yang kurang baik. Wihermanto (2003) juga menyatakan bahwa tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan tahunan sebesar 1.230-2.750 mm di Pulau Sulawesi.
Morfologi dan Ciri Karakteristik
Dilansir dari rimbakita.com, jenis pohon yang disebut sebagai penghasil kayu yang lebih baik dan lebih mahal dari pohon jati ini memiliki ciri khas batang pohon yang tumbuh tegak lurus ke atas dengan diameter mencapai lebar 40 sentimeter. Kulit pohon eboni memiliki alur, mengelupas kecil-kecil dan berwarna coklat kehitaman. Selain kulit yang berwarna coklat kehitaman, penyebab pohon ini disebut sebagai kayu hitam sulawesi yaitu batang kayunya memiliki corak yang didominasi warna hitam dan kuning. Karakteristik daun yang dimiliki adalah daun tunggal dengan sedikit bulu halus di permukaannya. Pohon eboni memiliki bunga dan buah. Bunganya berwarna merah, kuning hingga coklat tua yang tumbuh di area ketiak daun. Sedangkan untuk buah berbentuk oval dan berwarna keputihan. Musim buah eboni yaitu pada bulan September sampai November dan pemanenan buah dilakukan dengan cara memanjat pohonnya.
Nilai Ekonomi Pohon Eboni
Pohon eboni yang memiliki nilai ekonomi tinggi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Kayu dari jenis pohon ini biasa dibuat furnitur seperti patung, ukiran, miniatur perahu Pinisi Sulawesi, alat musik, kayu lapis hingga hiasan dinding. Dikutip dari dekoruma.com, masyarakat Jepang biasa memanfaatkan kayu eboni sebagai bahan dasar dan pilar-pilar penyangga rumah tradisionalnya. Keindahan dan tingginya harga kayu eboni mengakibatkan kayu ini dianggap sebagai simbol status sosial yang lebih tinggi.
Budidaya dan Status Kepunahan
Pohon eboni dapat tumbuh besar dengan dahan yang tinggi dan memiliki usia yang panjang sehingga cocok ditanam sebagai pohon peneduh di sepanjang jalan atau di taman kota. Pohon eboni memiliki kemampuan untuk menyerap air dalam jumlah yang cukup besar sehingga dapat membantu persediaan air di lingkungan sekitar pohon tersebut. Pohon ini juga dapat membantu penghijauan untuk ditanam di area tertentu di kota-kota besar.
Kayu hitam sulawesi kini sudah menjadi pohon langka akibat sudah banyak masyarakat yang mengetahui keindahan dan harganya yang tinggi sehingga terjadi illegal logging. Budidaya pohon eboni pun dilakukan untuk menghindari kepunahan spesies. Budidaya tidak hanya dilakukan oleh masyarakat yang bertempat tinggal di Pulau Sulawesi dan sekitarnya, namun budidaya juga dilakukan di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.
Dikutip dari laman web resminya (krpurwodadi.lipi.go.id), Kebun Raya Purwodadi menjadikan pohon eboni (Diospyros celebica) sebagai koleksi unggulannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya memenuhi sebagian permintaan pasar dan mengurangi eksploitasi pohon eboni di alam. Kegiatan ini didukung oleh masyarakat sekitar Kebun Raya Purwodadi dengan meningkatnya jumlah masyarakat untuk turut serta menanam pohon jenis ini. Hal ini dilihat dari permintaan bibit pohon eboni meningkat dari tahun ke tahun.
Dalam sebuah artikel di rimbakita.com, selain penanaman langsung bibit eboni yang bisa didapat di kios botani, budidaya dapat dilakukan dengan cara mengeringkan buah eboni, kemudian dilakukan proses ekstraksi dan pematahan dormansi biji dengan cara direndam di dalam air dalam waktu satu hingga dua hari hingga muncul bakal akar yang akan berkembang, lalu biji tersebut disemai pada bedeng dengan media pasir dan setelah biji berkecambah serta tumbuh dua pasang daun, maka bibit dapat dipindahkan ke lahan yang sudah dicampur dengan kompos. Penanaman jenis-jenis tumbuhan langka diharapkan dapat membantu melestarikan spesies tersebut sekaligus melakukan penghijauan di tanah yang kini pohon-pohon mulai tergantikan oleh beton-beton yang menjulang tinggi.
Penulis: Adhani Putri Andini
Referensi:
Literatur:
Mayasari A, Kinho J, Suryawan A. 2012. Asosiasi eboni (Diospyros spp.) dengan jenis-jenis pohon dominan. Info BPK Manado 2(1): 55-72.
https://www.dekoruma.com/artikel/70691/apa-itu-kayu-eboni
https://www.greeners.co/flora-fauna/eboni-pohon-unggulan-sulawesi-mulai-langka/
https://rimbakita.com/pohon-eboni/
http://www.krpurwodadi.lipi.go.id/koleksi/detil/?koleksi=62
Gambar 1 dan 3:
https://rimbakita.com/pohon-eboni/
Gambar 2:
https://www.greeners.co/flora-fauna/eboni-pohon-unggulan-sulawesi-mulai-langka/
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!
Your Beloved Author
