
Siapa yang tidak mengenal pohon jati? Pohon yang memiliki nama latin Tectona grandis ini banyak tersebar di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Pohon ini tumbuh di daerah yang memiliki curah hujan dari 1500 mm/tahun hingga 2000 mm/tahun. Pohon ini juga dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah maupun dataran tinggi yaitu pada daerah yang memiliki suhu 27°C hingga 36°C. Lahan yang paling baik untuk menanam pohon jati adalah lahan yang memiliki tanah dengan pH 4.5-7 dan daerah tersebut tidak dibanjiri oleh air.
Pohon jati cenderung memiliki pertumbuhan yang agak lambat karena germinasinya yang rendah yaitu biasanya <50% sehingga proses propagasi menjadi sulit yang mengakibatkan permintaan atas kayu jati tidak cukup ditutupi. Produksi pohon ini umumnya dilakukan secara konvensional dengan melakukan penanaman menggunakan biji. Namun dalam waktu tertentu produksi bibit dengan jumlah besar menjadi terbatas dikarenakan adanya lapisan luar pada biji yang keras. Walaupun begitu terdapat beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi lapisan luar pada biji yang keras, yaitu dengan memanaskan biji menggunakan pasir panas atau api kecil, merendam biji dalam air, serta menambahkan asam, basa, atau bakteri pada biji. Akan tetapi, alternatif-alternatif tersebut terbilang belum cukup optimal untuk memproduksi pohon ini dalam waktu yang lebih singkat dan dalam jumlah yang banyak.
Morfologi
Pohon jati memiliki batang yang berbentuk bulat lurus, yang dapat mencapai ketinggian 40-45 m dan memiliki diameter 1,8-2,4 m walaupun pada umumnya tumbuh dengan rata-rata tinggi 9-11 m dan memiliki diameter 0,9-1,5 m. Pohon ini memiliki batang bebas cabang yang dapat tumbuh panjang mencapai 18-20 m.
Pada hutan-hutan yang tidak dikelola dengan baik terdapat pohon jati yang memiliki batang bengkok-bengkok. Selain itu, pada jenis pohon jati blimbing memiliki bentuk batang yang berlekuk atau beralur dalam dan pada jenis pohon jati pring justru bentuknya tampak berbuku-buku seperti bambu. Walaupun demikian, pohon ini dapat dianggap sebagai pohon yang baik jika pohon tersebut bergaris lingkar besar, memiliki batang yang lurus, dan memiliki sedikit cabang. Kayu jati yang baik dan berkualitas biasanya merupakan kayu yang berasal dari pohon jati yang telah berumur lebih dari 80 tahun.

Pohon jati umumnya memiliki daun besar, berbentuk bulat telur terbalik, berhadapan, dan tangkai daun yang sangat pendek. Daun yang terdapat pada anakan pohon ini memiliki ukuran yang besar yaitu sekitar 60-70 cm × 80-100 cm, sedangkan pada pohon yang tua daunnya akan menyusut menjadi sekitar 15 cm × 20 cm. Daun pohon ini memiliki bulu halus dan rambut kelenjar yang ada di permukaan bawahnya. Daun pohon yang masih muda memiliki warna kemerahan serta mengeluarkan getah yang juga berwarna merah darah ketika diremas.

Pada pohon jati terdapat bunga majemuk yang terletak di dalam malai besar, dengan ukuran ≥40 cm × 40 cm, dan terdapat ratusan kuntum bunga yang tersusun dalam anak payung menggarpu serta terletak pada ujung ranting di puncak tajuk pohon. Taju mahkota bunga berjumlah 6-7 buah, berwarna keputih-putihan, dan berukuran 8 mm.

Buah pohon ini memiliki bentuk yang bulat namun agak gepeng, berukuran 0,5–2,5 cm, berambut kasar dan berinti tebal, memiliki 2-4 biji, walaupun umumnya hanya satu biji yang dapat tumbuh.
Bacaan Lainnya: Pohon Old Tjikko, Pohon Tertua yang Nyaris Abadi
Jenis – Jenis Pohon Jati di Pulau Jawa
- Jati Lengo atau Jati malam, jenis jati ini memiliki kayu yang berat, keras, terasa halus bila diraba, memiliki warna gelap, bergaris dan berbercak, serta seperti mengandung minyak.
- Jati Werut, jenis jati ini memiliki kayu yang keras dengan serat yang berombak.
- Jati Sungu, jenis jati ini memiliki kayu yang berat dan padat.
- Jati Kapur, jenis jati ini memiliki kayu yang keputih-putihan karena berkapur dan kurang awet.
- Jati Doreng, jenis jati ini memiliki kayu yang keras dan berwarna loreng-loreng hitam menyala yang indah.
Manfaat Pohon Jati

Dilihat dari fungsi ekonomis, jati biasanya dibuat furniture karena tahan rayap, mudah diolah, tidak berubah oleh perubahan cuaca serta sangat kuat dan awet. Pohon ini juga dimanfaatkan sebagai pewarna kuning, kuning coklat, dan kuning merah alami, sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, digunakan untuk konstruksi berat seperti bantalan rel dan jembatan. Pada industri kayu, jati digunakan sebagai pelapis kayu serta parket penutup lantai. Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan secara tradisional. Hama pada pohon ini seperti belalang jati dan ulat jati dapat dijadikan makanan oleh penduduk desa. Kulitnya dapat dijadikan sebagai bahan dinding rumah para petani yang hidup di sekitar hutan jati. Pohon jati juga dapat menambah pendapatan warga sekitar seperti sela pohon jati yang dapat dimanfaatkan untuk menanam palawija, sarang lebah yang dapat dijual sebagai madu dan banyak tanaman-tanaman obat yang tumbuh di kawasan hutan jati.
Dilihat dari fungsi penyangga ekosistem, hutan jati dapat mendukung kesuburan tanah. Tajuk pepohonan pada hutan jati membantu penyerapan dan penguraian zat-zat pencemar/polutan dan cahaya yang berlebihan dan melakukan proses fotosintesis yang membantu menjaga kestabilan iklim pada kawasan hutan. Hutan jati juga dapat melindungi tanah dari erosi air.
sementara itu, dilihat dari fungsi sosial, hutan jati dapat digunakan sebagai pusat pemantauan alam, pusat penelitian dan pendidikan, sumber pengembangan budaya, serta tempat rekreasi dan pariwisata.
Penulis : Syarki Alfioni
Dikurasi Oleh: Daning Krisdianti
Referensi Literatur :
SP, Suroso. Jati. Daerah Istimewa Yogyakarta : Dinas Kehutanan dan Perkebunan.
http://dishutbun.jogjaprov.go.id/assets/artikel/Tanaman_Jati.pdf (Diakses pada tanggal 25 Januari 2021)
Referensi Gambar :
http://kronika.id/wp-content/uploads/2019/05/IMG-20190515-WA0224.jpg
https://4.bp.blogspot.com/-YfkRDlZoidk/V5KRWg2F7mI/AAAAAAAAARI/aaNTtiPiQi8yL9EiUwDudFWv-axRkNbZwCEw/s640/bunga-tunggal.jpg
https://custommebel.com/wp-content/uploads/2014/01/pohon-kayu-jati-768×512.jpg
https://i2.wp.com/www.builder.id/wp-content/uploads/2019/09/harga-kayu-jati-perhutani.jpg?w=600&ssl=1
https://www.bramblefurniture.com/journal/wp-content/uploads/2019/11/Furniture-Meja-dari-Kayu-Jati-768×512.jpg
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.
Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!