Sekilas Pandang Pohon Sengon

Pohon Sengon
Perkebunan Sengon © cdn2.tstatic.net

Pohon sengon, atau dalam nama latin Paraserianthes falcataria, merupakan salah satu tanaman yang terkenal sebagai pohon penghasil kayu (timber). Tanaman ini termasuk ke dalam subfamili Mimosoideae yang tergolong ke dalam tanaman petai-petaian. Sifat pertumbuhannya yang terbilang cepat dan kualitas kayunya yang lumayan baik, pohon sengon mendapat perhatian tersendiri dalam industri kayu.

Ads

Secara alami pohon sengon tersebar ke beberapa daerah di India, Cina Selatan, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di Indonesia pohon ini cukup banyak ditemukan, terutama di pulau Jawa dan Maluku. Ada berbagai macam sebutan bagi pohon sengon yang berbeda di setiap daerah, antara lain jeunjing (Jawa Barat), sika (Maluku), tedehu pute (Sulawesi), dan lain-lain.

Sengon termasuk ke dalam golongan tanaman tropis, sehingga pertumbuhannya berada di suhu 18-27 celcius. Lalu curah hujan menjadi sangat penting bagi pohon sengon sebagai pelarut zat nutrisi, stabilitas suhu, pembentuk gula dan pati, pertumbuhan sel, dan lain-lain. Pohon ini dapat optimal jika ditanam pada tempat dengan ketinggian 0-800 mdpl, namun dapat juga ditanam hingga ketinggian 1500 mdpl. 

Pohon sengon dapat mencapai tinggi 30-45 m dengan diameter batang sekitar 70-80 cm. Batangnya berbentuk bulat dan tidak berbanir. Sementara pepagannya berwarna kelabu, tidak beralur, dan berlentisel tipis. Biasanya untuk kebutuhan bisnis pohon sengon dapat diproduksi hanya dengan masa tanam 5-6 tahun.

Kayu dari pohon sengon memiliki berat yang ringan, dan bahkan ada sebagian yang tergolong sangat ringan. Namun kualitas kekuatan kayunya masuk ke dalam kelas kuat III-IV, sedangkan keawetannya masuk ke dalam kelas awet IV-V. Lalu kayu pohon sengon umumnya anti terhadap rayap, karena terdapat kandungan zat ekstraktif di dalamnya.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Klasifikasi Pohon Sengon

Kingdom: Plantae

Subkingdom: Tracheobionta

Super divisi: Spermatophyta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Subkelas: Rosidae

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Genus: Paraserianthes

Spesies: Paraserianthes Falcataria L. Nielsen

Morfologi Pohon Sengon

Daun pohon sengon
Daun Pohon Sengon © wikimedia.org
  1. Daun

Sengon memiliki daun yang tersusun majemuk menyirip ganda yang panjangnya sekitar 20-30 cm. Sedangkan anak daunnya kecil-kecil serta berpasangan 15-20 pasang. Bentuk anak daun sengon lonjong serta pendek ke arah ujung.

Bagian atas daun berwarna hijau, sedangkan bagian bawah warnanya agak sedikit pucat. Pada bagian bawah ini juga terdapat bulu-bulu halus. Tajuk dari daun pohon sengon menyerupai payung dan tidak rimbun. Daun-daun ini biasanya dijadikan pakan ternak karena proteinnya yang tinggi.

  1. Akar

Pohon sengon memiliki akar tunggang maupun akar serabut. Akar tunggang pada pohon sengon cukup kuat sehingga dapat menancap ke dalam tanah. Kedalaman tancapan akar tunggang ini bergantung pada ukuran pohon sengon, semakin besar pohonnya maka semakin dalam akar tunggangnya.

Lalu ada juga akar serabut yang tidak terlalu rimbun, tidak terlalu besar, serta tidak menonjol ke permukaan tanah. Akar serabut memiliki kegunaan membantu penyerapan air dengan baik serta menyimpan zat nitrogen sehingga membuat tanah menjadi subur. 

  1. Bunga

Bentuk dari bunga pohon sengon seperti lonceng yang berwarna putih kekuning-kuningan. Terdiri dari bunga jantan dan betina. Bunga ini juga disertai dengan bulu-bulu halus yang berukuran kecil. Ukuran dari bunga ini sekitar 12 mm. 

Sengon akan mulai berbunga setelah berumur 3 tahun pada bulan Maret-Juni atau Oktober-Desember. Namun pohon ini dapat berbunga di bulan apa saja tergantung pada cuaca dan iklim yang akan mempengaruhi proses penyerbukan. 

  1. Buah

Sengon tergolong ke tanaman petai-petaian, sehingga buahnya berbentuk pipih dan polong. Bentuknya tipis dan memiliki panjang sekitar 10-15 cm. Terdapat sekitar 20 biji dalam satu polong. 

Bijinya juga memiliki bentuk yang pipih dan lonjong dengan ukuran 6 mm. Warna bijinya hijau, namun akan berubah menjadi kuning, coklat, dan agak kehitaman setelah matang. Bentuknya pun ketika sudah matang akan mengeras.

Kayu Pohon Sengon Bernilai Jual Ekonomis

Pohon sengon memiliki nilai investasi yang cukup tinggi dalam industri kayu. Kayunya yang berkualitas dan budidaya pohon yang cenderung mudah, membuat sengon kemudian banyak diminati. Terlebih lagi pohon ini bisa dikatakan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Bahkan sengon mendapatkan julukan multipurpose tree species

Dalam industri kayu sendiri, kebutuhan akan kayu sengon mencapai 50.000 m3. Angka ini terbilang cukup tinggi. Sengon sendiri memiliki tekstur yang mudah dibentuk. Kayu sengon dimanfaatkan sebagai sebagai bahan baku mebel kelas menengah, papan penyekat semen konstruksi, kayu papan, bahan baku pulp kertas, dan lain sebagainya.

Namun kualitas kayu sengon masih di bawah kualitas kayu jati. Kekuatan dan keawetan kayu sengon memang berbeda dengan kayu jati, tetapi harga dari kayu sengon juga berbeda dengan kayu jati. Kayu sengon cenderung menyasar pasar dengan ekonomi menengah ke bawah. Harga untuk kayu dengan panjang 105 m dan berdiameter 19-24 cm sekitar satu juta rupiah. Dan harga kayu sengon ini cenderung stabil.

Penulis: Andhika Miftakhul Huda

Referensi:

Agrotek. (n.d.). Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sengon. Retrieved from agrotek.id: https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-sengon/

Bibit Hijau. (n.d.). Tentang Pohon Sengon: Klasifikasi & Morfologi. Retrieved from bibithijau.blogspot: https://bibithijau.blogspot.com/2014/06/sekilas-tentang-pohon-sengon.html

RimbaKita. (n.d.). Pohon Sengon – Morfologi, Manfaat, Harga Kayu & Budidaya. Retrieved from rimbakita.com: https://rimbakita.com/pohon-sengon/

 

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.