Hutan Pinus: Ekosistem hingga Fakta Unik

Hutan Pinus
Ilustrasi Hutan Pinus

Sahabat alam tentu tidak asing bukan dengan hutan pinus? Hutan runjung dengan pohon khas berdaun jarum yang identik dengan suasana pegunungan ini memang memiliki pesonanya tersendiri sehingga tak jarang dijadikan sebagai destinasi wisata banyak orang. Pohon pinus yang memiliki nama latin Pinus merkusii ini sebenarnya dapat tumbuh di berbagai tempat dengan variasi ketinggian yang berbeda-beda, namun pertumbuhan yang paling optimal akan didapatkan di wilayah dengan ketinggian 400 hingga 2000 mdpl. Pohon pinus dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 40 meter dengan diameter batang rata-rata sebesar 1 meter. Buah pinus yang seringkali ditemukan berjatuhan di sekitar pohon pinus dapat diambil bijinya dan dibudidayakan kembali, dibutuhkan kira-kira 15 tahun pertumbuhan pohon pinus untuk mencapai usia dewasa.

Ads

Ekosistem Hutan Pinus

Hutan pinus yang banyak ditemui di areal pegunungan termasuk ke dalam ekosistem taiga sebab mayoritas hanya terdiri dari satu jenis spesies pohon yaitu pinus yang termasuk tipe coniferous evergreen. Coniferous evergreen yaitu jenis pohon berdaun jarum yang akan berwarna hijau sepanjang tahun tidak terpengaruh oleh musim. Spesies pohon yang hanya terdapat satu jenis ini menyebabkan keanekaragaman hayati di wilayah hutan ini cenderung tidak banyak. Flora lain yang biasanya terdapat di hutan ini hanya semak-semak, rerumputan, paku-pakuan dan lumut, sangat jarang ditemui pohon jenis lain, kalaupun ada jumlahnya akan sangat sedikit. Sedangkan hewan atau fauna yang bisa ditemukan di ekosistem hutan ini diantaranya adalah tupai, kelinci, serangga dan beberapa spesies burung.

Mengapa Hutan Pinus Penting?

Keberadaan ekosistem hutan pinus sangat penting bagi keseimbangan lingkungan. Adanya hutan ini di dataran tinggi akan mencegah terjadinya erosi maupun sedimentasi yang kerap kali terjadi di wilayah berlereng pada musim hujan. Akar-akar tunggang pohon pinus yang terhunjam cukup dalam dapat menahan agregat-agregat tanah sehingga partikel-partikelnya tidak mudah terlepas. Tumbuh di dataran tinggi membuat pohon pinus mendapat cahaya matahari yang sangat baik sehingga seperti tanaman hijau lainnya, pohon pinus dapat memproduksi oksigen melalui fotosintesis, itulah mengapa keberadaan hutan ini juga sangat penting untuk menunjang pasokan oksigen di bumi.

Manfaat Hutan Pinus

Ekosistem Hutan Pinus
Ekosistem Hutan Pinus

Ada banyak sekali manfaat dari pohon pinus yang dapat kita ambil karena hampir semua bagian pohon pinus dapat dimanfaatkan. Selain hasil hutan berupa kayu pinus, hutan pinus juga menghasilkan hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti getah, buah, dan biji. Kayu pinus tergolong cukup kuat sehingga sering dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture atau perabotan rumah, sedangkan sisa-sisa kayunya bisa digunakan untuk membuat korek api, mainan anak dan yang paling terkenal adalah kertas dari bubur kayu pinus. Hasil hutan bukan kayu dari hutan ini yang berupa getah dapat disuling untuk menghasilkan gondorukem (fraksi padat) dan terpentin (fraksi cair). Gondorukem biasa digunakan sebagai bahan campuran dalam tinta, vernis, cat dan plastik, sedangkan terpentin digunakan sebagai pengencer dan pelarut.

Fakta Unik Pinus

Selain dikenal karena keindahan dan sejuta manfaatnya, pinus juga memiliki banyak fakta unik yang menarik untuk diketahui. Diantaranya yaitu:

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com
  • Pohon pinus bisa hidup hingga 40 tahun lamanya.
  • Pohon pinus bisa bertahan dalam kebakaran hutan, bahkan akan tumbuh lebih baik dari sebelumnya setelah terbakar.
  • Biji pinus dapat dimakan, lebih dikenal sebagai ‘kacang pinus’. Kacang pinus ini mengandung khasiat yang tak kalah dari hasil tanaman lainnya, kandungan vitamin A dan vitamin C-nya yang tinggi sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Namun perlu digarisbawahi tidak semua jenis pinus menghasilkan kacang yang bisa dimakan, beberapa menghasilkan kacang beracun yang bila dimakan akan menyebabkan Pine Mouth Syndrome, yaitu efek gangguan di mulut yang diakibatkan rasa logam yang sensasinya akan bertahan selama beberapa hari.
  • Daun pinus dapat dimanfaatkan menjadi teh. Kandungan vitamin A dan C di dalamnya lagi-lagi menjadi alasan mengapa beberapa bagian pohon pinus sering dikonsumsi manusia.

Wah ternyata hutan pinus menyimpan banyak manfaat dan fakta menarik ya? Agar kebermanfaatan hutan ini dapat terus kita rasakan mari kita jaga hutan ini di sekitar kita, jangan sampai keindahan dan manfaatnya hanya tinggal cerita bagi anak cucu kita nanti.

Penulis : Qorry Shofia Nurullail

 

LindungiHutan merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Dalam rangka mendukung kegiatan penghijauan teman-teman di Indonesia, yuk dukung Kampanye Alam daerahmu dengan berkunjung pada situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam.

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!

Sumber Referensi:

Pohon Pinus (Pinus merkusii): Hutan Pinus, Habitat, Sebaran, Morfologi, Manfaat, dan Budidaya

https://earthbuddies.net/facts-pine/

https://ilmugeografi.com/biogeografi/bioma-taiga

https://rimbakita.com/pohon-pinus/ 

Sumber Gambar: pixabay

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.