Sejarah dan fungsi hutan pinus
Hutan pinus merupakan salah satu hutan wisata yang digandrungi oleh masyarakat Indonesia sebagai tempat penghilang penat. Hutan ini merupakan salah satu hutan buatan dengan satu jenis tanaman yaitu pinus. Sudah banyak sekali daerah di Indonesia yang mengembangkan hutan ini seperti pada daerah Yogyakarta,Bandung, dan banyak daerah lainnya. Eits jangan salah, dibalik keindahan dan ke-aesthetic-an dari hutan ini, banyak sekali hal yang perlu kita ketahui lho tentang hutan ini. Pertama adalah taksonominya, pinus termasuk dalam famili Pinaceae. Kita perlu tau nih, ada salah satu jenis pohon pinus yang ditemukan oleh seorang ahli botani asal Jerman, Dr. F.R Junghuhn yaitu merkusii jungh. Selain itu, Et de Vriese merupakan satu-satunya jenis yang dapat tumbuh secara alamiah di beberapa daerah di Indonesia seperti di daerah Aceh, Tapanulis, dan daerah Kerinci. Jenis Pinus merkusii ini merupakan salah satu primadona yang mana di tanaman dalam rangka Program Penyelamatan Hutan sejak tahun 60-an. Pinus sendiri merupakan tanaman angiospermae dan memiliki akar tunggang. Dalam beberapa kajian, keberadaan tanaman ini dapat menyebabkan kekurangan sumber air apabila ditempatkan pada tempat yang kurang tepat. Disini, pohonnya disarankan ditanam pada daerah yang memiliki curah hujan lebih dari 2000 mm per tahunnya. Selain itu, salah satu fungsi yang membuat banyak daerah mengembangkan hutan ini adalah karena pohonnya sendiri memiliki salah satu fungsi hidrologis yang mana dapat dengan baik mencegah erosi yang ada.

Fakta hutan pinus
Fakta menarik lainnya adalah hutan pinus merupakan hutan konifer atau merupakan hutan yang di dalamnya didominasi oleh tanaman berdaun jarum. Dalam hutan pinus, pohonnya dapat tumbuh sampai mencapai ketinggian sekitar 20 sampai 40 meter dengan diameter batang sebesar 70 sampai 90 meter. Tanaman ini, hidup pada daerah dengan ketinggian 300 sampai dengan 1800 meter diatas permukaan air laut. Dalam perkembang biakannya, tanaman ini dibantu oleh angin dan akan tumbuh secara alami dan juga apabila di sekitarnya tersedia lahan. Dan untuk masa hidup dari tanaman ini sendiri adalah mencapai 1 hingga 10 abad lamanya. Dalam perkembangannya sendiri, suhu lingkungan dapat mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman ini sendiri, ketika suhu sekitar 10 derajat sampai dengan 35 derajat Celsius tingkat fotosintesis dari tanaman ini juga meningkat. Ketika suhu mulai naik di atas 35 derajat maka fotosintesis akan mulai turun atau bahkan dapat terhenti. Begitu pun Ketika suhu berada dari 10 derajat hingga 0 derajat Celsius, pertumbuhannya pun akan terhenti. Tanaman ini memerlukan panjang gelombang cahaya sekitar 400 mu – 760 mu untuk melakukan fotosintesis dengan baik.
Manfaat
Sudah banyak daerah di Indonesia yang membuat suatu daerahnya menjadi hutan buatan dengan pohon pinus sebagai isinya. Seperti contohnya adalah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain dijadikan tempat wisata, biasanya hutannya juga dijadikan tempat untuk memanen getah dari pohon pinus.

Manfaat dari getah pohon pinus sendiri adalah ketika telah diolah menjadi gondorukem atau yang lebih dikenal sebagai bahan campuran bahan pembuat batik, sabun, cat, pernis, kertas, fungisida, lacquers, dan plasticizers dan juga dijadikan sebagai terpentin yang digunakan sebagai bahan baku kosmetik, minyak cat, campuran bahan pelarut, antiseptik, kamper, dan farmasi. Faktanya, Indonesia merupakan produsen gondorukem terbesar kedua setelah negara china dalam perdagangan internasional. Perbedaan antara gondorukem dan terpentin adalah hasil bentuk dari olahan getahnya. Gondorukem berupa bentuk padatan dan sedangkan terpentin berbentuk cairan. Dari hasil getah pohon pinus sendiri, masing-masing pohonnya dapat menghasilkan getah sekitar 42-76 gram per 3 harinya. Hal tersebut merupakan hasil yang menjanjikan dari hasil hutan itu sendiri dan merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu di Indonesia yang besar dan bernilai ekonomi tinggi. Selain getahnya, batang dari pohonnya sendiri juga memiliki manfaat di bidang perindustrian contohnya adalah sebagai kayu pertukangan dan kayu bakar. Komponen lain dari pohonnya yang dapat dimanfaatkan adalah daun dan bijinya. Daunnya sendiri dapat digunakan sebagai obat herbal yang mana apabila daun tersebut direbus, air hasil rebusan dari daunnya kaya akan vitamin C. contoh dari pemanfaatan daunnya adalah sebagai obat maag dan rematik, sebagai obat flu dan demam, sebagai obat luka dan anti bakteri, dan antiseptic.

Selanjutnya adalah manfaat biji pinus yang mana bijinya juga bermanfaat bagi kesehatan yaitu, didalam bijinya terdapat kacang yang dapat dikonsumsi dan manfaatnya adalah mencegah penyakit jantung, menurunkan berat badan, kaya akan antioksidan, sebagai penangkal penurunan fungsi otak terutama fungsi kognitif otak dan juga menguatkan tulang. Akan tetapi bijinya biasa digunakan juga sebagai properti foto kekinian oleh beberapa kaum milenial dan kekinian agar dapat menambah keestetikan sebuah gambar lho!
Penulis: Alif Famela Azzahra
Referensi literatur:
[1] http://pakaretani.blogspot.com/2016/05/klasifikasi-dan-morfologi-pinus.html diakses pada 21 Desember 2020
[2] Larasati, Mega Dinda. 2017. Pohon Pinus (Pinus merkusii): Hutan Pinus, Habitat, Sebaran, Morfologi, Manfaat, dan Budidaya,https://foresteract.com/pohon-pinus-pinus-merkusii-hutan-pinus-habitat-sebaran-morfologi-manfaat-dan-budidaya/#:~:text=Pohon%20Pinus%20merkusii%20Jungh.,Junghuhn. Diakses pada 22 Desember 2020
[3] Sallata, M. Kudeng. 2013. PINUS (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) DAN KEBERADAANNYA DI KABUPATEN TANA TORAJA, SULAWESI SELATAN,http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5013/4431. Diakses pada 26 Desember 2020
Referensi gambar:
[1] https://pixabay.com/id/photos/daun-pinus-hijau-tangan-memegang-691639/. Diakses pada 22 Desember 2020
[2]https://www.google.com/search?q=getah+pinus&safe=strict&sxsrf=ALeKk03F60LKfasEU_Ou4rQ25SOqvfvpWA:1608574915647&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjk6cPD2N_tAhXTlEsFHRufD54Q_AUoAXoECBIQAw#imgrc=65nOdCVHMzYynM. Diakses pada 26 Desember 2020
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tinggalmu!