Kenalan Sama SNEAKON Yuk !
SNEAKON adalah produk lokal asal Bandung, Jawa Barat, yang memproduksi alas kaki dan pelengkapnya. SNEAKON merupakan singkatan dari sneakers-slip-on, oleh karena itu SNEAKON disebut juga #sneakon2in1 alas kaki yang dapat digunakan baik dengan tali maupun tanpa tali. Dengan tagline “Mulai dari yang kecil, mulai dari langkah kaki kita”, Sneakon bersama LindungiHutan berkomitmen untuk mewujudkan kelestarian lingkungan dan hutan di Indonesia. Kolaborasi tersebut merupakan salah satu wujud aksi sosial Sneakon untuk melindungi, menjaga, merawat dan melestarikan ekosistem hutan. Pantai Trimulyo, Semarang menjadi lokasi dalam projek penanaman mangrove sebagai bentuk kolaborasi LindungiHutan dengan SNEAKON.
Sneakon juga menyediakan berbagai macam pilihan jenis alas kaki, mulai dari sneakers, sandal, sepatu olahraga, hingga slip on. Selain itu, Sneakon juga memiliki produk semacam Glossbag maupun Litebag. Produk Sneakon tersedia juga untuk pria, wanita, hingga unisex. Lebih jelas, pembaca bisa melihat langsung product Sneakon melalui akun @sneakon.id seperti pada gambar di bawah ini.

Produk – produk Sneakon juga bisa dengan mudah melalui website resmi atau marketplace yang sengaja dibuat untuk menjangkau pembeli, berikut linknya :
Website : https://tinyurl.com/y6aogfsy
Shopee : https://shopee.co.id/sneakon_id
Tokopedia : https://m.tokopedia.com/sneakon
Selamatkan Pantai Trimulyo, Semarang
Trimulyo merupakan daerah di kawasan pesisir yang terletak di Kecamatan Genuk, Semarang, Jawa Tengah. Trimulyo adalah sebuah desa yang menjadi garda terdepan pengamanan wilayah Kota Semarang maupun jalur Pantura dari bencana banjir.
Daerah semarang memang sering dihinggapi banjir rob hampir setiap tahunnya. Terbukti pada tahun 2018, sekitar 1.400 Ha wilayah semarang terendam banjir rob. Salah satu wilayah yang mendapatkan masalah banjir rob paling serius adalah pesisir pantai Trimulyo, Semarang. Sejak banjir rob tersebut kini masyarakat sekitar termasuk Kelompok Pemuda Tripari (Trimulyo Pesisir Bahari) lebih peduli dan memperhatikan lingkungan lagi. Tripari sendiri adalah kelompok yang bergerak di bidang POKDARWIS dan pelestarian lingkungan pesisir di Trimulyo.
Masalah lain Pesisir Trimulyo yang cukup memprihatinkan adalah sampah sisa banjir rob, sampah tersebut seringkali memenuhi daerah Trimulyo lantaran terbawa arus banjir, kondisi sampah yang berbau busuk acap kali dikeluhkan warga sekitar.
Daerah pesisir memang selalu memiliki masalah yang begitu rumit, selain ancaman banjir rob serta sampah yang terbawa arus, wilayah pesisir tidak akan bisa lepas dari ancaman abrasi.
Menurut Surya Prawiradisastra Abrasi adalah suatu proses pengikisan pantai, pada umumnya diakibatkan oleh gelombang atau arus laut. Fenomena alam berupa pengikisan pantai ini tidak hanya disebabkan oleh faktor alam, terkadang hal ini terjadi akibat ulah tangan manusia.
Abrasi yang disebabkan faktor alam diantaranya berupa angin kencang yang memunculkan gelombang ombak yang merusak bibir pantai. Lain hal dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh ulah tangan manusia biasanya berupa eksploitasi pasir pantai secara masif untuk kepentingan industri.
Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil DKP Jateng, Lilik Harnadi mengatakan lahan seluas 8.023 hektar tenggelam akibat abrasi, wilayah yang terkena dampak abrasi terbesar di Jawa Tengah diantaranya Kabupaten Brebes seluas 2.300 hektar, Demak 2.200 hektar, dan Kota Semarang sekitar 1.900 hektar (Kompas, 2020).
Sementara itu di Pekalongan sendiri terjadi penurunan tanah, hampir setiap tahun dengan rataaan 1–20cm. Bahkan sebesar 31% wilayah Pekalongan sudah tergenangi air secara permanen, terhitung sejak tahun 2018.
Abrasi di daerah Jawa Tengah merupakan masalah usang yang tidak pernah selesai, terlebih di Semarang tindakan yang dilakukan pemerintah setempat untuk mengatasi masalah abrasi tidak selaras dengan pembangunan infrastruktur yang terbilang masif.
Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Prasetyo Aribowo menyebutkan abrasi yang terjadi di Jawa Tengah juga membuat masalah di sektor investasi, bergesernya garis pantai menuju area daratan justru mempersempit area lahan investor yang berada di kawasan pantai utara.
Abrasi selalu menjadi ancaman menakutkan bagi wilayah dengan perairan terbanyak seperti Indonesia, berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah abrasi, salah satunya adalah penanaman mangrove.
Tetapi data FAO pada tahun 2005 mengatakan bahwa luas hutan mangrove di Indonesia mencapai angka 3.062.300 hektar atau hanya 19% dari luas mangrove di seluruh dunia, luas hutan mangrove di Indonesia semakin berkurang dari tahun ke tahun, pada rentang waktu 1980 sampai 2005 saja sudah 120.000 hektar luas hutan mangrove yang hilang yang disebabkan perubahan penggunaan lahan, baik menjadi pertanian maupun lahan industri.
Pohon mangrove memiliki kontribusi penting sebagai benteng pertahanan di garis pantai, selain dapat mencegah abrasi, mangrove juga dapat menjadi sumber nutrien bagi ekosistem yang hidup disekitarnya. Sebaliknya penebangan mangrove dapat mengakibatkan hilangnya perlindungan alami bagi pantai, serta dapat mengakibatkan kematian pada ikan dan hewan lain disekitarnya oleh sebab keruh air penebangan pohon mangrove.
Ancaman abrasi dan pentingnya pohon mangrove seharusnya menjadi perhatian penting untuk kita semua, agar terciptanya keseimbangan alam, pelestarian mangrove menjadi pilihan yang baik.
Kampanye Bersama Sneakon dalam Penanaman Pohon Mangrove
Selain menjadi salah satu daerah yang paling parah terdampak banjir rob, pesisir Pantai Trimulyo Semarang memiliki masalah lain berupa kerusakan hutan mangrove. Wilayah tersebut terbilang memprihatinkan, dengan kondisi terdampak abrasi yang sangat tinggi dan tentunya masalah sampah yang menumpuk di sungai dan laut, menjadikan wilayah ini harus segera diselamatkan.
Kampanye kali ini adalah komitmen bersama Sneakon dan LindungiHutan yang bertujuan untuk menyelamatkan daerah Pesisir Pantai Trimulyo dari ancaman banjir maupun abrasi, penanaman pohon mangrove berjenis Rhizophora di wilayah Trimulyo didapatkan dari sebagian keuntungan produk Sneakon. Selain itu, kampanye ini juga membuka donasi dengan besaran Rp 10,000/pohon untuk pelaksanaan dan penanaman mangrove di Trimulyo, dan tentunya kita bisa ikut berkontribusi secara langsung, dengan melakukan pendaftaran “Gabung Aksi” di laman resmi LindungiHutan.
Penulis: Ipan Fanani
Referensi :
Kompas (2020, Maret 26). Perubahan Iklim, Pesisir Indonesia Terancam Tenggelam: Mereka yang Bertaruh Nyawa (2).
https://regional.kompas.com/read/2020/03/26/13030021/perubahan-iklim-pesisir-indonesia-terancam-tenggelam–mereka-yang-bertaruh?page=all.
Tirto.id. (2020, Januari 23). Pantai Utara Menelan Jawa Tengah. Tirto.id. https://tirto.id/pantai-utara-menelan-jawa-tengah-eutM
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Kalimantan Barat. Mari bersama melestarikan dan menjaga hutan Indonesia dari erosi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk, jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!