
Apakah ada yang bisa menebak jenis hewan yang terlihat di foto? Kadal, tapi kok ada bulunya? Burung, tapi kok paruhnya aneh? Jadi, fauna unik ini dikenal dengan nama burung paruh kodok atau Sunda Frogmouth. Sesuai dengan namanya, ia memiliki paruh yang mirip dengan mulut kodok. Untuk lebih jelasnya, yuk kita bahas lebih dalam lagi!
Klasifikasi Sunda Frogmouth
- Ordo: Nightjars and relatives / Caprimulgiformes
- Famili: Frogmouths / Podargidae
- Genus: Batrachostomus
- Breeding Region: Oriental Region
Frogmouth (Batrachostomus cornutus) merupakan spesies burung yang biasanya ditempatkan dalam keluarga Podargidae dari ordo Caprimulgiformes. Mereka biasanya ditemukan di Brunei dan Indonesia. Ia hidup di hutan dataran rendah subtropis atau tropis, hutan bakau, dan hutan pegunungan.
Burung frogmouth termasuk burung nokturnal karena hanya aktif pada malam hari. Mereka disebut frogmouth (mulut kodok) karena memiliki paruh seperti mulut kodok. Mereka memiliki bulu yang terlihat seperti batang kayu yang memudahkan mereka untuk melakukan penyamaran agar terhindar dari ancaman bahaya.
Daur Hidup Sunda Frogmouth
Burung paruh kodok betina biasanya bertelur hampir 3 buah telur dalam satu musim, baik burung jantan maupun betina memiliki tanggung jawab yang sama dalam hal menjaga sangkar telur mereka dari ancaman bahaya. Sang jantan mengerami pada siang hari sementara yang betina mengerami di malam hari. Telur akan menetas setelah 28- 32 hari. Jantan dan betina akan menjaga anak mereka dan memberi mereka makan sampai mereka menjadi mandiri. Setelah 25 hingga 35 hari mereka dapat bertahan hidup sendiri.
Bayi-bayi burung paruh kodok ini memiliki rupa yang berbeda saat masih kecil, karena memiliki bentuk muka yang menggemaskan serta bulu-bulu lebat yang berwarna cerah. Saat dewasa mereka akan tumbuh sedikit berbeda, paruhnya mulai tumbuh serta terdapat perubahan warna bulu yang menjadi lebih gelap dari sebelumnya.
Bayi burung paruh kodok memiliki suara panggilan saat mereka masih sangat bergantung pada orangtua mereka. Setiap panggilan khusus digunakan untuk jenis kebutuhan tertentu misalnya kelaparan, ketakutan, atau mengekspresikan beberapa kesusahan. Semua panggilan ini unik dan dapat dipahami oleh orang tua mereka. Misalnya, ketika merasa terganggu saat beristirahat, mereka akan membuat suara berdengung seperti lebah sedangkan ketika mereka memiliki ancaman di sekitar mereka, mereka membuat suara melengking. Faktanya, saat malam hari burung-burung ini dapat membuat suara seperti “oom-oom-oom” yang dalam dan konstan dan suara “whoo-whoo-whoo” dengan nada suara yang lebih lembut.
Makanan Sunda Frogmouth
Mereka dikenal suka memangsa vertebrata kecil seperti katak, tikus, dll. Burung Sunda Frogmouth ini umumnya merupakan pemakan serangga dikarenakan memiliki paruh yang lebih kecil dari semua jenis burung paruh kodok lainnya. Mereka memiliki bulu yang tumbuh di sekitar paruh yang ukuranya lebih panjang untuk melindungi mata dari serangga.
Segera setelah malam dimulai burung itu keluar dan mulai mencari makan. Mereka menangkap makanan mereka dengan menggunakan gerakan bertengger atau menerkam langsung dari pohon. Bulu mereka memberi mereka keuntungan besar untuk bersembunyi di cabang pohon sehingga mereka dapat dengan mudah menyamarkan diri dan menangkap mangsanya tanpa terlihat.
Keberadaan Sunda Frogmouth
Burung paruh kodok ini diketahui sangat sulit dijumpai di Indonesia. Jika ingin melihatnya secara langsung, perlu datang ke daerah yang menjadi habitat utama burung ini. Faktanya, burung ini banyak diminati oleh masyarakat untuk dijadikan hewan peliharaan di rumah. Oleh sebab itu, marak terjadi perburuan liar pada hewan tersebut.
Perburuan liar tersebut menekan penurunan jumlah fauna ini. Oleh sebab itu, sudah semakin sulit untuk berjumpa dengan burung yang unik ini. Perlu adanya tindakan dari pemerintah untuk melindungi satwa unik ini agar terhindar dari kepunahan. Tidak hanya pemerintah, tetapi peran masyarakat juga diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup satwa ini agar generasi selanjutnya dapat melihat dan menikmati keunikan satwa ini di alam liar.
Penulis: Vebriani A’rofatus Sholihah
Referensi Literatur
Khan, Kainat (July 30, 2020 ). Frogmouth bird (A bird with Frog like Appearance)
.Retrieved April 06, 2021, from Frogmouth bird (A bird with Frog like Appearance)- Nextbird.com (nextbirds.com)
Referensi Gambar
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk, jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu