
Taman Nasional Bunaken didirikan pada Agustus 1991, dan merupakan taman laut pertama di Indonesia yang memiliki luasan sebesar 890.65 kilometer persegi. Bagian dari Taman Nasional Bunaken ini meliputi Pulau Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Siladen, Nain dan sebagian dari Arakan Wowontulap.
Lokasi Taman Nasional Bunaken
Taman Nasional yang terletak di sebelah utara Sulawesi ini merupakan habitat bagi 390 spesies karang, spesies ikan, moluska, reptil, dan mamalia laut. Disini terdapat 58 jenis karang dan lebih dari 90 spesies ikan yang dilindungi, sehingga pada tahun 2005, Bunaken ditetapkan menjadi situs warisan dunia setelah didaftarkan Indonesia di UNESCO.
Selanjutnya: #lindungidiri dari COVID-19
Kehidupan Penduduk Sekitar
Selain didiami oleh beragam spesies laut, Taman Nasional ini juga dihuni oleh sekitar 350 ribu orang yang menggantungkan hidupnya pada habitat laut Bunaken. Mereka berdomisili di bagian selatan di sekitar pesisir Tanjung Kelapa. Bunaken disebut taman laut nasional karena 97 persen wilayahnya merupakan habitat laut, sementara 3 persen sisanya merupakan daratan.
Hasil laut yang biasanya menjadi tangkapan para nelayan Bunaken antara lain kerapu, kakap, dan pakan napoleon. Ikan-ikan tersebut merupakan sebagian kecil dari 70 persen keanekaragaman hayati yang ada di bawah laut Taman Nasional Bunaken.

Nelayan bukanlah satu-satunya profesi, namun masyarakat yang mendiami pulau ini juga bekerja sebagai petani yang membudidayakan kelapa, ubi jalar, pisang, hingga rumput laut untuk kebutuhan ekspor. Beberapa diantaranya juga ikut menjadi pengelola Taman Nasional yang mana memang dikelola secara kolaboratif antara pemerintah setempat, komunitas masyarakat lokal, swasta, dan instansi pendidikan terkait.
Titik Penyelaman di Taman Nasional Bunaken
Salah satu taman laut terindah di Indonesia ini memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam diantaranya berada di sekitar Pulau Bunaken.
Yuk, Adakan Penghijauan di Daerahmu!
Bersama LindungiHutan, Menghijaukan Indonesia.

Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat spot terkenal: underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.
Selanjutnya: Buah Nanas dan Analisa Prospek Bisnis Lengkap
Setiap tahunnya, diperkirakan ada sekitar 8-10 ribu pengunjung yang turut menghidupi pariwisata Bunaken. Namun sayangnya, Taman Nasional ini rentan terhadap ancaman illegal fishing dan dampak perubahan iklim. Duh sayang sekali ya Sahabat!! Yuk mulai sekarang kurangi kebiasaan buruk kita yang membuat pemanasan global semakin menjadi. Bersama, kita bisa!! (Kika)*
Dikurasi oleh: Citra Isswandari Putri
Referensi: WWF, CNN Indonesia, Nevisit
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di daerahmu. LindungiHutan juga berpartisipasi dalam membantu pencegahan COVID-19 yang saat ini sedang menjadi pandemi dunia. Dengan kampanye #lindungidiri pada link berikut https://covid19.lindungihutan.com/, bantuan donasi dan keuntungan produk akan disalurkan melalui Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana.
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!