
Pernah dengar mengenai Gunung Tambora? Mungkin beberapa dari kalian asing dengan gunung yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini. Pernah terjadi letusan besar Gunung Tambora yang terjadi pada 5 April 1815. Dari beberapa cerita yang tersebar di kalangan masyarakat, semburan abu menutupi permukaan bumi sehingga terjadi perubahan musim. Semakin menarik bukan? Yuk, kita bahas lebih dalam lagi mengenai Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora!
Mengenal Taman Nasional Gunung Tambora
Taman Nasional Gunung Tambora ditetapkan sebagai destinasi wisata oleh pemerintah provinsi NTB. Taman ini berada di Semenanjung Sanggar, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Ada yang mengatakan bahwa Gunung Tambora merupakan gunung api tertinggi di Indonesia sebelum terjadi letusan hebat pada tahun 1815 yang mengikis puncaknya dari 4.300 mdpl menjadi 2.851 mdpl.
Luas Taman Nasional Gunung Tambora adalah 71.645 ha, yang dikelilingi dengan lautan pasir di sepanjang pinggiran Tambora, material hasil erupsi tahun 1815. Berbukit hingga bergunung dengan kemiringan 8-45% dan terdapat hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan merupakan topografi kawasan ini. Berbagai macam keanekaragaman hayati yang disuguhkan di kawasan ini pada ketinggian 200 -700 mdpl, mulai dari adanya pohon jambu (Eugenia polyantha) di dataran rendah hingga bunga edelweis yang berada di area yang lebih tinggi.
Jenis semak dan perdu di hutan sekunder merupakan tipe vegetasi yang berada di ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Cemara gunung (Casuarina junghuniana) dan edelweis (Anaphalis javanica) merupakan tipe vegetasi savana yang berada pada ketinggian 900 mdpl sedangkan rumput alang-alang (Imperta cylindrica), rumput gelagah (Cyperus rotundus), lantana (Lantana camara), dan kirinyuh (Euphatorium sp) merupakan tipe vegetasi savana yang berada pada ketinggian 1.200 mdpl.
Seperti yang dijelaskan, dari ketiga macam vegetasi yang berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora tersebut, kita dapat menemukan beragam fauna yang didominasi oleh jenis-jenis burung, baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi, diantaranya nuri kepala merah (Geofroyyus geofroyyi), ayam hutan hijau (Gallus gallus), kakatua kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea), bentet kelabu (Lanius scach), punglor kepala hitam (Zootera Doherty), sesap madu australia (Lichmera indistincta), sesap madu topi sisik (Lichmera lombokia), elang bondol (Heliastur indus), dan lain sebagainya. Tidak hanya sampai di situ, terdapat jenis mamalia yang berada di kawasan ini, diantaranya adalah babi hutan (Susscrova), rusa timor (Cervus timorensis) dan kera abu-abu (Macaca fascicularis), sedangkan untuk jenis-jenis reptil yang dapat dijumpai di kawasan ini diantaranya ular piton (Phyton sp) dan biawak (Varanus salvator).
Kawasan ini juga terdapat populasi lebah madu yang dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk diambil madunya. Tidak hanya itu, padang sabana biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menggembala ternak, seperti kuda, kambing, kerbau, dan sapi. Padang sabana ini terletak di kaki Tambora, memiliki ciri khas yang eksotis dan sangat luas.
Wisata Khas NTB
Beberapa pilihan wisata yang dapat dikunjungi di Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora diantaranya wisata kawah vulkanik Gunung Tambora, pendakian, jelajah hutan (jungle tracking), wisata Sungai Oi Marai, dan wisata ilmiah. Untuk yang pertama wisata Gunung Tambora, seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Gunung Tambora merupakan salah satu gunung api di Indonesia yang pernah mengalami letusan dahsyat pada tahun 1815. Wisata Gunung Tambora ini akan fokus untuk mengenalkan informasi-informasi mengenai Gunung Tambora. Akibat letusan gunung tersebut menciptakan kaldera dengan garis tengah mencapai 7 kilometer dengan kedalam kurang lebih 1 kilometer. Kaldera merupakan kawah vulkanik akibat erupsi, dimana batuan dan material yang berasal dari pusat gunung berjatuhan membentur tanah.
Kawasan ini juga menawarkan wisata bagi para penikmat daki-mendaki, yaitu pendakian di beberapa jalur pendakian Doro Ncanga, jalur pendakian Piong (Kore), Jalur pendakian Kawindato’I di Kabupaten Bima dan Jalur pendakian Pancasila di Kabupaten Dompu dengan tujuan pusat Gunung Tambora dan kawah vulkaniknya. jalur yang disukai masyarakat adalah jalur pendakian Pancasila dikarenakan tersedia pemandu dan terdapat penginapan di daerah tersebut. Selain untuk menguji adrenalin, banyak masyarakat yang hunting foto pesona Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora.
Wisata jelajah hutan atau biasa dikenal dengan jungle tracking ini dilakukan di Kawasan Gunung Tambora. Jalur penjajahan yang cukup sejuk dan nyaman dan didukung dengan vegetasi yang baik. Sama seperti saat pendakian, jelajah hutan melewati empat jalur, yaitu Doro Ncanga, Piong, Kawindato’I, dan Pancasila. Keempat jalur akan memenuhi kebutuhan rekreasi dan wisata karena keunikan dari masing-masing jalur penjelajahan. Saat jelajah hutan, wisatawan akan berjumpa dengan pohon ukuran raksasa yang menjulang tinggi, diantaranya soka, samba, jambu hutan, dan berbagai spesies tanaman lainnya. Selain itu, bagi para pecinta burung, kawasan Gunung Tambora merupakan lokasi yang pas untuk melakukan bird watching (pengamatan burung).
Wisata Sungai Oi Marai ini berada di Desa Kawinda Toi, yang memiliki air cukup jernih dan mengalir sepanjang tahun dengan debit yang cukup besar. Aktivitas yang biasa dilakukan di sungai ini adalah bermain kano, untuk hunting foto , river tubing, dan lain sebagainya. Selain itu, sungai ini juga digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sedangkan untuk wisata ilmiah ini kegiatannya lebih kepada mengenal flora dan fauna lebih yang hidup di dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah penelitian dan pengembahan, pengenalan jenis tumbuhan dan satwa liar, serta pengembangan laboratorium alam.
Penulis: Vebriani A’rofatus Sholihah
Referensi Literatur:
Balai Ksda NTB. (November 10, 2015). Taman Nasional Gunung Tambora, Kabupaten Dompu dan Bima. Retrieved March 31, 2021, from
https://www.mytrip.co.id/article/panduan-cerdas-eksplor-taman-nasional-gunung-tambora
MyTrip. (August 19, 2020). Panduan Cerdas Eksplor Taman Nasional Gunung Tambora. Retrieved March 31, 2021, from
https://www.mytrip.co.id/article/panduan-cerdas-eksplor-taman-nasional-gunung-tambora
Referensi Gambar:
https://images.app.goo.gl/ToRoYsnwJbPwpcGz6
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!