Tanaman Penyerap Karbon Dioksida

Tanaman Penyerap karbon Dioksida

Penyerap karbon dioksida (CO2) di udara adalah tanaman. Telah kita ketahui bahwa tumbuhan melakukan fotosintesis untuk membentuk zat makanan atau energi yang dibutuhkan. Maka dari itu, fotosintesis akan menyerap karbon dioksida (CO2) dan air berubah menjadi glukosa dan oksigen dibantu oleh sinar matahari. Kemampuan tanaman penyerap karbon dioksida berbeda-beda.

Ads

Faktor yang mempengaruhi daya serap karbon dioksida adalah mutu klorofil. Maka klorofil ditentukan banyak sedikitnya magnesium yang menjadi inti klorofil. Tingkat magnesium yang tinggi, daun akan berwarna hijau gelap. Pohon yang berbunga dan berbuah memiliki fotosintesis yang tinggi. Faktor lainnya adalah menentukan daya serap karbon dioksida adalah suhu, sinar matahari dan ketersediaan air.

Kenaf (Hibiscus cannabinus L)

TANAMAN PENYERAP KARBON : KENAF
Gambar 1 (Tanaman Kenaf)

Kenaf merupakan salah satu tanaman penghasil serat alam yang penting di dunia. Tanaman ini berasal dari afrika dan banyak juga dikembangkan oleh negara-negara berkembang. Kenaf mampu tumbuh dalam lingkungan yang lahan menjadi rawa saat musim hujan hingga lahan kering dengan sedikit perawatan. Kenaf mampu memproduksi diversifikasi yang banyak dan bernilai ekonomis tinggi. Kenaf juga dikenal dengan tanaman penyerap lingkungan yang mampu sebagai agensia bioremediasi, fitoremediasi, dan menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang banyak.

Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca yang penting pada saat diemisi oleh manusia. kenaf merupakan tanaman C3 dengan laju asimilasi karbon dioksida yang sangat tinggi sehingga berpotensi sebagai agnesia penyimpanan karbon dioksida dalam jumlah yang banyak. Kenaf menjadi alternatif yang mudah, murah, dan menguntungkan di Indonesia untuk mitigasi gas rumah kaca terutama pada karbon dioksida. Akar di tanah tersimpan sebagai C organik tanah. Batang dalam (core) ole petani untuk bahan bakar memasak, sebagian C dalam biomassa teremisi kembali saat retting (penyeratan). Beberapa mitigasi tidak langsung mengurangi emisi gas karbon dioksida dan gas berbahaya lainnya yaitu: mengurangi berat komponen kendaraan, menghemat energi dan tanpa emisi gas yang berbahaya dalam proses produksi produk peredam suara, dan mengurangi laju deforestasi.

Tanaman Penyerap Karbondiksida: Tanaman Lidah Mertua

TANAMAN PENYERAP KARBON : Lidah Mertua
Gambar 2 (Tanaman Lidah Mertua)

Lidah Mertua unik karena mampu merubah gas CO2 dari siang hingga malam. Perlu kita ketahui bahwa tanaman ini dapat menghilangkan formaldehida dari udara sekitar rumah. Dalam Bahasa Inggris formaldehyde adalah racun yang dapat diketahui di dalam ruangan. Tanaman ini menghasilkan emisi perabotan rumah seperti tirai, kayu lapis, asap tembakau, perekat, kain, tisu dan lainnya. Tanaman ini dikenal dengan nama lain lidah ibu mertua dan tumbuh hingga 1 meter. Tanaman ini mampu menyerap karbon dioksida dari udara dan menghilangkan formaldehida. Mudah tumbuh dengan pemeliharaan rendah dan tidak membutuhkan air secara rutin.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Tanaman Penyerap Karbondiksida: Laba-Laba

TANAMAN PENYERAP KARBON : Laba-Laba
Gambar 3 (Tanaman Laba-Laba)

Nama lain tanaman ini yaitu Lili Paris atau Chlorophytum comosum. Nasa mengatakan Spider Plant menjadi pembersih utama di udara. Tes yang ditunjukkan oleh Nasa menunjukkan tanaman yang mampu menghilangkan 90% gas formaldehida yang berbahaya bagi tubuh manusia. Spider Plant mampu menyerap gas kimia, asap serta mempertahankan kadar oksigen yang ada di dalam ruangan.

Aloe Vera (Lidah Buaya)

TANAMAN PENYERAP KARBON : Lidah Buaya
Gambar 4 ( Tanaman Lidah Buaya)

Tanaman Aloe Vera ini berguna untuk menghilangkan racun dari udara seperti halnya aldehida dan benzena. Tidak seperti tanaman lainnya, ia mampu melampiaskan oksigen pada malam hari dan cocok untuk kamar tidur dan lingkungan yang ada di dalam ruangan. Tanaman ini tumbuh secara perlahan dan memiliki daun runcing tebal dan memiliki gel transparan putih. Tanaman ini juga berguna bagi perawatan tubuh. Tumbuhan ini sangat berguna untuk mendapatkan oksigen di rumah. Terkhusus bagi mereka yang bermasalah dengan pernafasan.

 

Penulis: Siti Warhamni

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!

Your Beloved Author