Tanaman Untuk Green Roof

Low Impact Development (LID) merupakan sebuah praktik yang meniru atau melestarikan proses drainase alami dalam mengelola air hujan. Biasanya, LID ini dapat menahan air hujan serta untuk meresap tanah sehingga air tidak mengalir ke selokan dan saluran air lainnya. LID ini dapat berkontribusi dalam masalah banjir dan polusi. Salah satu praktik LID yang dapat ditemukan di beberapa negara saat ini adalah Green Roof. Sebelum mengetahui apa saja tanaman untuk green roof, simak pengertian, manfaat dan jenis-jenis dari konsep tersebut di bawah ini.

Ads
Sumber : www.indohomes.id/
Sumber : www.indohomes.id/

Apa itu Green Roof

Green roof merupakan atap bangunan yang sebagian atau seluruhnya ditutupi oleh vegetasi dan media tumbuh. Semakin terbatasnya lahan, khususnya di wilayah perkotaan membuat green roof ini memiliki keistimewaan tersendiri. Penerapan konsep tersebut kini semakin diminati oleh banyak masyarakat. 

Seringkali, green roof disamakan dengan rooftop garden. Padahal green roof memiliki arti yang berbeda dengan rooftop garden. Rooftop garden merupakan taman yang terdapat tanaman dalam sebuah pot. Sedangkan green roof merupakan lapisan struktur konstruksi hijau yang terdiri dari media tanah/pertumbuhan dan tanaman yang tumbuh di atas bangunannya. 

 

Manfaat 

Sebuah jurnal yang berjudul Pemanfaatan Green Roof Sebagai Media Filter Air Hujan Di Kota Pontianak mengatakan bahwa ada beberapa manfaat adanya green roof atau atap hijau ini. Manfaat tersebut di antaranya adalah untuk menurunkan suhu udara, mengurangi polusi udara, mengurangi kebisingan atau polusi suara, konservasi air, untuk menampilkan kesan estetika atau keindahan dalam suatu bangunan, serta untuk meningkatkan keragaman hayati kota. Fungsi dari green roof ini adalah sebagai penyaring air hujan yang belum dimanfaatkan. 

Dalam artikel Properti Terkini, green roof cukup populer di berbagai negara karena memiliki keuntungan tersendiri. Beberapa keuntungan tersebut seperti untuk mengurangi Urban Heat Island (UHI) atau lebih sering disebut pulau panas perkotaan, memiliki daya tahan lebih panjang dibandingkan atap tradisional, mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, menyerap stormwater serta untuk meningkatkan pengalaman visual. 

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

 

Jenis-Jenis

Adapun jenis-jenis green roof berdasarkan struktur bangunan, media tanam, serta tanaman yang dapat dimanfaatkannya. Jenis-jenis konsep tersebut adalah sebagai berikut. 

  1. Extensive Green Roof, adalah jenis green roof dimana media tanam atau tanah yang digunakan dangkal. Jenis ini dapat ditanami tanaman hias ringan serta perawatannya juga relatif murah. Biasanya jenis ini dimanfaatkan pada bangunan rumah. 
  2. Semi-Intensive Green Roof, adalah jenis green roof yang media tanam/tanahnya lebih banyak. Jenis tanaman yang digunakan lebih bervariasi dibandingkan jenis extensive green roof. Jenis green roof ini biasanya dimanfaatkan pada struktur bangunan yang kuat. 
  3. Intensive Green Roof, adalah jenis green roof dimana jenis tanaman yang digunakan bisa tanaman kecil maupun besar. Selain itu, ukurannya luas serta struktur bangunannya besar dan kuat. Jenis ini dimanfaatkan pada gedung pencakar langit dan sarana rekreasi. 

 

Tanaman Untuk Green Roof 

Artikel Jayawan menuliskan bahwa semua jenis tanaman dapat digunakan untuk green roof. Namun, perlu diperhatikan ukurannya. Saat tanaman tersebut sudah besar, maka pastikan tanaman tersebut tidak akan mengganggu proporsi dan komposisi atap hijau secara keseluruhan. Selain itu, jenis akar tanaman pun perlu diperhatikan. Pilihlah jenis akar yang berserabut dan jangan pilih akar yang tunggal. Hal ini dikarenakan akar serabut tidak tumbuh menjalar. Namun, jika ingin memilih tanaman akar tunggal, perlu memperhatikan penempatannya. Letakkanlah tanaman tersebut dalam pot atau boks. 

Adapun beberapa jenis tanaman yang dapat menyerap air hujan untuk konsep green roof ini, seperti Acorus Calamus, Menyanthes trifoliata, dan Mentha aquatica

  1. Acorus Calamus 
Sumber: www.devonpondplants.co.uk
Sumber: www.devonpondplants.co.uk

Acorus Calamus atau Calamus adalah tanaman jeringau. Tanaman ini merupakan tumbuhan terna (tumbuhan batang lunak) yang rizomanya dapat dijadikan bahan obat-obatan. Ciri dari tanaman ini yakni memiliki bentuk mirip rumput, tetapi lebih tinggi. Selain itu, tanaman ini juga lebih menyukai tanah basah, serta daun dan rimpangnya beraroma kuat. Tanaman ini berasal dari India yang menyebar ke Amerika melalui perdagangan rempah-rempah.

      2. Menyanthes Trifoliata

Sumber : www.lilieswatergardens.co.uk/
Sumber : www.lilieswatergardens.co.uk/

Menyanthes Trifoliata atau lebih sering dinamakan bog bean, buckbean, dan marsh trefoil merupakan tanaman tahunan akuatik rhizomathus yang tumbuh di perairan dangkal seperti di tepi kolam atau danau dan di rawa. Tanaman ini memiliki tangkai bunga dan daun menjulang jauh diatas permukaan air yang merambat dan menyebar. Daunnya memiliki 3 helai daun elips berukuran 4″ dan pada tangkai daun berukuran sepanjang 4″-10″. 

      3. Mentha Aquatica

Sumber : www.gardenersworld.com/
Sumber : www.gardenersworld.com/

Mentha Aquatica yang disebut juga dengan Water Mint merupakan tanaman tahunan herba yang menyebar ke berbagai penjuru bumi, termasuk di benua Afrika, Asia dan Eropa. Di Inggris, tanaman ini tumbuh di perairan dangkal seperti di rawa, sungai, parit, dan padang rumput. Tanaman ini dapat berguna bagi satwa liar, karena kepala bunga dapat diakses oleh sejumlah penyerbuk, termasuk kupu-kupu, lebah dan lalat terbang. Air daun mint nya juga dapat digunakan untuk membumbui hidangan dan minuman. 

Setelah memahami penjelasan di atas, kita tahu bahwa bangunan dengan konsep green roof ini memiliki fungsi dan manfaat yang baik bagi kita. Tidak hanya dari fungsinya saja, tetapi juga dari keindahan/estetika bangunannya. 

 

Penulis : Nurul Julianti Hasanah 

 

Referensi Literature

Cipta Karya. (2016, Juli 22). Konsep Green Roof Pada Atap Bangunan. Retrieved Desember 17, 2020, from http://sim.ciptakarya.pu.go.id/p2kh/knowledge/detail/mewujudkan-konsep-green-roof-pada-at ap-bangunan

EPA. (2012). Benefits of Low Impact Development: How LID Can Protect Your Community’s Resources.

Gardeners World. (n.d.). Mentha Aquatica. Retrieved Desember 17, 2020, from https://www.gardenersworld.com/plants/mentha-aquatica/

Jayawan. (n.d.). Atap Hijau. https://jayawan.com/atap-hijau​ /.

Missouri Botanical Garden. (n.d.). Menyanthes Trifoliata. Retrieved Desember 17, 2020, from https://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?taxonid=2827 17&isprofile=0&

Properti Terkini. (2020, Juni 19). Penerapan Konsep Green Roof.

Properti Terkini. (2020, Juni 21). Pentingnya Konsep Green Roof di Perkotaan. Retrieved Desember 17, 2020, from https://www.propertiterkini.com/pentingnya-konsep-green-roof-di-perkotaan/

Sakong, U. K. S. (2013). Pemanfaatan Green Roof Sebagai Media Filter Air Hujan Di Kota Pontianak.

 

Referensi Gambar 

https://www.indohomes.id/beda-roof-garden-begini-penerapan-konsep-green-roof/

https://www.lilieswatergardens.co.uk/menyanthes-trifoliata-barerooted-p-998.html  https://www.gardenersworld.com/plants/mentha-aquatica/  

https://www.devonpondplants.co.uk/product/acorus-calamus-variegatus/ 

 

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Subang. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya. 

 

Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan! 

 

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.