
Halo, Sobat Alam! Apa kalian pernah melihat tapir secara langsung? Mungkin beberapa dari kalian tidak pernah melihatnya. Fauna berkaki empat ini ada lima macam loh, Sobat Alam! Yang biasa kita lihat di Indonesia disebut juga Tapir Asia (Tapirus indicus). Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hewan berbelalai pendek ini, yuk kita simak informasi di bawah ya, Sobat Alam!
Taksonomi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Perissodactyla
Famili: Tapiridae
Genus: Tapirus
Spesies: Tapirus indicus (Tapir Asia), Tapirus terrestris (Tapir Brazil), Tapirus bairdii (Tapir Bairdii), Tapirus pinchaque (Tapir Gunung), Tapirus kabomani (Tapir Kabomani).
Karakteristik

Seperti yang kita tahu, bentuk general dari seekor tapir ialah memiliki 4 kaki dengan telinga yang berbentuk oval, mirip seperti badak. Mereka juga memiliki ekor pendek yang ukurannya tidak sampai 10 cm. Perawakannya sendiri seperti babi, dengan tinggi sekitar 90 cm hingga sekitar 100 cm dan panjangnya bisa mencapai 2 meter. Tapi jangan salah ya, Sobat Alam, walaupun tak sebesar mamalia lain, berat saat dewasa bisa mencapai 500 kg. Mereka juga memiliki penglihatan yang tidak begitu baik, sehingga ia mengandalkan indra penciuman dan pendengarannya. Oleh karena itu, saat berjalan, mereka akan menempelkan moncongnya atau belalai pendeknya ke tanah. Pada bagian kaki depannya memiliki empat kuku, sedangkan pada kaki belakang ia hanya mempunyai tiga kuku.
Fauna ini termasuk dalam golongan satwa yang terancam punah. Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada 2008, menyebutkan bahwa tapir mempunyai kesempatan lebih dari 20% untuk punah dalam waktu 20 tahun mendatang apabila tidak adanya upaya konservasi oleh pemerintah (Menteri Kehutanan Republik Indonesia, 2013). Hal ini juga dikarenakan siklus reproduksinya yang lama dan juga tingginya tingkat perburuan dan perdagangan ilegal. Biasanya seekor indukan dapat mengandung hingga 380 hari dan dari proses tersebut hanya melahirkan seekor bayi tapir. Seperti yang sudah disebutkan di pembukaan artikel ini, terdapat lima jenis tapir yang ada di dunia. Berikut adalah perbedaan empat jenisnya yang telah disebutkan diatas:
Tapir Asia (Tapirus indicus)
Perbedaan yang sangat mencolok dari Tapir Asia adalah punggungnya. Tubuhnya diselimuti oleh bulu berwarna hitam dan putih pada bagian punggungnya. Di sisi lain, bayinya memiliki warna yang berbeda ketika dewasa. Bayi Tapirus Indicus memiliki bulu berwarna cokelat gelap agak kemerahan dan juga adanya garis bintik berwarna kuning dan putih (Menteri Kehutanan RI, 2013). Seiring berjalannya waktu, warna ini akan berubah ketika masih bayi berumur 2-3 bulan dan akan mengikuti warna seperti tapir dewasa pada saat berumur 5-6 bulan. Untuk spesies ini, ukuran tapir betina lebih besar dibandingkan yang jantan.
Tapir Brazil (Tapirus terrestris)
Agak berbeda dari jenis yang lain, Tapir Brazil memiliki sedikit rambut di bagian tengkuknya dan warnanya biasanya sama dengan warna tubuhnya. Hewan ini memiliki warna cokelat kehitaman dan ukurannya bisa mencapai sekitar 1.8-2.5 meter. Saat masih bayi berwarna cokelat dan memiliki corak putih di bagian badannya. Beratnya saat dewasa bisa mencapai 150-320 kg dan tingginya sekitar 70-100 cm.
Tapir Bairdii (Tapirus bairdii)
Perbedaan Tapir Bairdii dengan jenis lainnya sangat terlihat adalah di bagian lehernya. Lehernya ini memiliki warna yang terang. Tidak hanya di bagian leher, warna terang tersebut juga terdapat hingga moncong bagian bawahnya dan di ujung telinganya. Tubuhnya bisa tumbuh dengan panjang rata-rata 2 meter dan beratnya 150-400 kg.
Tapir Gunung (Tapirus pinchaque)
Tapir Gunung merupakan spesies yang paling kecil diantara empat jenis lainnya. Perbedaan lainnya ialah jenis yang satu ini memiliki bulu hitam yang cukup tebal sekitar 3.5 cm. Ukuran tubuhnya bisa mencapai panjang 1.8 meter dan tingginya 70-100 cm. Berat tubuhnya bagi yang jantan sekitar 136-250 kg sedangkan yang betina jauh lebih kecil dengan berat hanya sekitar 25-100 kg.
Tapir Kabomani (Tapirus kabomani)
Penampilan spesies yang ini yang satu ini mirip dengan Tapir Brazil. Perbedaannya terletak pada ukurannya yaitu yang memiliki bobot sekitar 110 kg.
Sebaran
Setiap spesies datang dari daerah yang berbeda-beda, begitu juga tempat tinggalnya. Berikut asal tempat dan habitat 5 jenis tapir yang telah disebutkan:
Asia
Jenis tapir yang satu ini hidup di hutan tropis Asia Tenggara. Tapir Asia tersebar di kawasan hutan Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaysia, dan juga Indonesia. Akan tetapi, di Indonesia kita hanya bisa menjumpai tapir ini di hutan pulau Sumatera dan sekitarnya.
Tapir Brazil
Banyak ditemukan di hutan hujan tropis di Amerika. Habitat utama spesies tapir ini yaitu di hutan Amazon di Amerika Selatan.
Tapir Bairdii
Biasanya ditemukan di daerah hutan Amerika Latin. Tidak hanya disitu, spesies ini juga ditemukan di hutan Amerika Tengah. Berikut adalah daerah persebarannya: Meksiko bagian tenggara, Belize, Guatemala, Honduras, dst. Mereka juga memungkinkan bila ditemukan sampai Kolombia atau Ekuador.
Tapir Gunung
Spesies yang satu ini memiliki tempat tinggal yang berbeda dari spesies yang lain. Dilihat dari namanya saja kita sudah tahu dimana habitat tapir yang satu ini. Ya, banyak ditemukan di Amerika Selatan tepatnya di Pegunungan Andes, Peru, dan Kolombia. Bulu tebalnya berguna untuk menjaga suhu tubuhnya di habitatnya yang dingin.
Tapir Kabomani

Biasanya ditemukan di Brazil dan Kolombia. Habitatnya ialah di padang rumput dan juga hutan di bagian Amazon barat. Spesies yang satu ini biasanya menjadi buruan oleh suku pedalaman Karitiana yang bertempat tinggal di daerah habitatnya tersebut.
Sifat-Sifat Tapir
Semua makhluk hidup, baik tumbuhan dan juga hewan, memiliki kebiasaan dan sifat uniknya masing-masing. Tapir juga memiliki kebiasaan dan cara hidup yang berbeda dari fauna lain, apa saja sifat-sifatnya? Dibawah ini adalah beberapa keunikan dan sifat-sifatnya:
Hidup sendiri
Mereka hidup menyendiri tidak berkelompok, akan tetapi bila musim kawin sudah tiba, mereka akan mencari pasangan dan hidup bersama dengan yang lain.
Memiliki wilayah teritorial
Wilayah teritorial sama istilahnya dengan wilayah kekuasaan. Jadi mereka memiliki wilayah kekuasaannya masing-masing dan cara mereka menandai wilayah mereka ialah dengan membuang urin atau air seni mereka di daerah yang ingin mereka tinggali.
Hewan krepuskular
Tapir merupakan hewan yang sering beraktivitas di malam hari. Dia akan mencari makanan saat malam hari tiba. Akan tetapi, mereka terkadang juga melakukan aktivitas di siang hari walaupun terkadang siang hari adalah waktu untuk beristirahat.
Cara berkomunikasi
Mereka bisa berkomunikasi dengan yang lainnya dengan cara bersiul. Kadang-kadang mereka juga meninggalkan baunya untuk menandakan ada kawannya yang lain di tempat mereka berjalan-jalan.
Cara bertahan dari ancaman
Apabila ancaman datang, mereka bisa berkamuflase dengan cara bersembunyi. Memiliki kulit berwarna gelap dan postur tubuh yang tidak terlalu besar mengakibatkan predator atau ancaman mereka menganggap bahwa tapir yang berkamuflase adalah bongkahan batu. Terkadang mereka juga akan berlari sekencang mungkin dari ancaman yang ada.
Hewan yang pemalu
Mereka juga hewan yang pemalu, oleh karena itu kita jarang menjumpainya. Mereka akan segera berlari atau berkamuflase ketika ada makhluk hidup lain yang datang ke arahnya.
Manfaat Tapir Bagi Lingkungan
Tapir memiliki manfaat yang cukup signifikan untuk lingkungan tempat dia tinggal. Tapir merupakan hewan herbivora yang memakan segala jenis tumbuhan. Oleh karena itu, biji-biji tanaman dan buah yang ia makan akan tersebar dimana tempat ia berjalan. Singkatnya, tapir berkontribusi pada keanekaragaman hayati yang ada di habitatnya, baik pegunungan atau hutan.
Nah, gimana Sobat Alam? Sudah lebih tahu kan tentang tapir? Ternyata tapir itu bermacam-macam nggak cuma yang kita lihat di Indonesia. Karena seluruh spesies tapir ini terancam punah, sebaiknya kita menghindari perburuan tapir dan membantu upaya pemerintah dalam melakukan konservasi tapir ini.
Penulis: Muchammad Rivandi Fatchur Rachman
Referensi Literatur
4Muda. (2015, November 30). Mengenal Tapir, Salah Satu Hewan Mamalia Terbesar di Dunia yang Juga Saudara Badak dan Kuda. Dipetik Januari 28, 2021, dari 4Muda: https://www.4muda.com/mengenal-tapir-salah-satu-hewan-mamalia-terbesar-di-dunia-yang-juga-saudara-badak-dan-kuda/.
Gembira Loka Zoo. (t.thn.). Tapir Brazil. Dipetik Januari 28, 2021, dari Gembira Loka Zoo: https://gembiralokazoo.com/collection/tapir-brazil.html.
Jagad.id. (2020). Tapir: Ciri Fisik, Jenis, dan Habitat. Dipetik Januari 28, 2021, dari Jagad.id: https://jagad.id/hewan-tapir/.
Menteri Kehutanan Republik Indonesia. (2013). Peraturan Mneteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.57/Menhut-II/2013. Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Tapir (Tapirus Indicus) Tahun 2013-2022.
Rimba Kita. (2019). Tapir-Taksonomi, Morfologi, Sifat, Habitat & Konservasi. Dipetik Januari 28, 2021, dari Rimba Kita: https://rimbakita.com/tapir/.
Tapir Day. (2020). World Tapir Day: Other Tapir Species. Dipetik Januari 28, 2021, dari Tapir Day: https://www.tapirday.org/other-tapir-species.html.
Referensi Gambar
https://safaribaliticket.com/all-about-tapir-from-little-snout-to-water-spa/ (FOTO 1)
https://jagad.id/hewan-tapir/ (FOTO 2)
LindungiHutan.com merupakan Platfrom Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!