
Halo Sobat Alam! Apakah kamu mengenal dua hewan yang ada pada gambar di atas? Hewan yang berada di bagian kiri gambar tersebut adalah Llama, sedangkan hewan yang berada pada bagian kanan gambar adalah Alpaca. Sekilas, mereka terlihat mirip, namun ada beberapa perbedaan antara Llama dan Alpaca yang perlu kamu ketahui. Sebelum masuk pada pembahasan tersebut, mari terlebih dahulu mengetahui apa itu Llama dan Alpaca.
Mengenal Alpaca

Alpaca (Vicugna pacos) adalah spesies mamalia unta dari Amerika Selatan. Alpaca mempunyai kekerabatan dengan vicuña dan guanaco. Ada dua jenis alpaca, yaitu alpaca Suri dan alpaca Huacaya. Alpaca Huacaya merupakan spesies alpaca yang paling umum, sedangkan alpaca Suri merupakan spesies alpaca yang populasinya hanya 10% dari total seluruh alpaca yang ada di dunia (Atav & Türkmen, 2015). Alpaca merupakan hewan berkelompok dan kerap kali dipelihara dalam kawanan yang merumput di dataran tinggi Andes di Peru Selatan, Bolivia Barat, Ekuador, dan Chili Utara pada ketinggian 3.500 hingga 5.000 meter di atas permukaan laut (Alpaca, n.d.). Alpaca dibiakkan secara khusus untuk serat yang berasal dari bulunya. Serat alpaca digunakan untuk membuat barang rajutan dan anyaman seperti selimut, sweater, topi, sarung tangan, syal, berbagai macam tekstil dan ponco, kaos kaki, mantel, dan tempat tidur di bagian lain dunia (Alpaca Who?, 2019). Seratnya memiliki lebih dari 52 warna alami.
Seperti lamoid atau mamalia unta lainnya, alpaca adalah hewan bertubuh ramping dengan leher dan kaki yang panjang, ekor pendek, kepala kecil, dan telinga besar runcing (Alpaca, n.d.). Alpaca dewasa umumnya memiliki tinggi antara 81 dan 99 cm di bahu dengan berat antara 48 dan 84 kilogram. Distribusi alpaka saat ini terbatas di Peru bagian tengah dan selatan serta Bolivia barat. Sebagai hewan yang tinggal di daerah pegunungan dengan kadar oksigen yang sedikit, Alpaca memiliki banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen dalam jumlah yang lebih banyak.
Alpaca hidup dalam keluarga berupa kelompok yang terdiri atas alfa jantan teritorial, betina, dan anak-anaknya (Franklin & Powell, 1994). Ketika masih muda, mereka cenderung mengikuti benda yang lebih besar dan duduk di dekat atau di bawahnya (Paul, 2007). Alpaca memperingatkan kawanannya tentang penyusup dengan membuat suara tarikan nafas yang tajam dan berisik, dan suara ini umumnya terdengar seperti suara bernada tinggi. Kawanan alpaca dapat menyerang predator yang lebih kecil dengan kaki depan mereka, meludah, serta menendang. Alpaca terkadang bisa menjadi agresif, tetapi mereka juga bisa sangat lembut, cerdas, dan jeli (McGee, 2010). Biasanya, alpaca merupakan hewan sangat tenang, tetapi alpaca jantan dapat menjadi lebih bersemangat atau agresif saat mereka terlibat perkelahian dengan alpaca jantan lain.
Alpaca mempunyai kebiasaan unik, yaitu meludah. Biasanya, alpaca hanya akan meludahi alpaca lain, namun kadang-kadang mereka dapat meludahi manusia. Pada sesama alpaca, biasanya alpaca betina akan meludahi alpaca jantan apabila ia tidak tertarik, dan mereka juga meludah untuk mengancam predator (Paul, 2007). Alpaca dapat meludah hingga 3 meter dan apabila predator tidak mundur, alpaca akan mengeluarkan isi perutnya sehingga banyak ludah yang keluar pula. Walaupun begitu, alpaca merupakan hewan yang higienis karena mereka menumpuk semua kotoran mereka di satu tempat yang sama dan mereka tidak akan merumput pada tempat tersebut (Alpaca (Vicugna pacos), n.d.). Perilaku ini cenderung membatasi penyebaran parasit internal. Kotoran alpaca juga dapat digunakan sebagai pupuk.
Mengenal Llama

Llama (Lama glama) adalah lamoid atau mamalia unta dari Amerika Selatan yang telah didomestikasi dan banyak digunakan sebagai daging serta hewan pengangkut oleh masyarakat di Andes sejak era Pra-Columbus (Gade, 1999). Llama adalah hewan yang sangat sosial dan kerap kali hidup bersama orang lain sebagai kawanan (Llama, n.d.). Bulu mereka dapat menjadi wol yang sangat lembut dan bebas lanolin. Llama merupakan hewan yang cerdas dan dapat mempelajari tugas-tugas sederhana setelah beberapa pengulangan. Mereka merupakan hewan pengangkut yang dapat membawa sekitar 25 hingga 30% berat tubuhnya untuk jarak 8 hingga 13 km.
Llama dewasa dapat tumbuh setinggi 1.7 hingga 1.8 m dan berbobot 130 hingga 200 kg (Llama Characteristics, n.d.). Saat lahir, bayi llama atau cria hanya berbobot dari 9 hingga 14 kg. Llama biasanya hidup selama 15 hingga 25 tahun, namun beberapa dapat bertahan selama 30 tahun atau lebih. Llama memiliki siklus reproduksi yang tidak biasa untuk hewan dengan ukuran besar (Chen, Yuen, & Pan, 1985). Llama betina membutuhkan stimulus dari luar untuk berovulasi dan ketika kawin, pembuahan langsung terjadi pada upaya pertama. Seperti manusia, llama jantan dan betina mencapai kedewasaan secara seksual dalam kecepatan yang berbeda (Johnson, 2007). Wanita mencapai pubertas pada usia sekitar 12 bulan, sedangkan laki-laki tidak menjadi dewasa secara seksual sampai sekitar usia tiga tahun.
Llama yang telah bersosialisasi dan dilatih dengan baik oleh manusia mempunyai kemampuan untuk menjadi hewan penggembala atau penjaga, serta sangat ramah dan mudah untuk didekati (Britton, 2001). Llama merupakan hewan yang memiliki rasa keingintahuan tinggi, sehingga mereka akan dengan mudah mendekati manusia. Namun, llama yang terlalu sering diurus saat muda akan menjadi sangat sulit untuk ditangani saat dewasa, karena mereka akan mulai memperlakukan manusia seperti mereka memperlakukan llama lain, seperti meludahi dan menendang yang dimana ini bukanlah suatu hal yang agresif.
Seperti alpaca, llama juga mempunyai kebiasaan meludah. Namun, apabila dilatih dengan baik, llama tidak akan meludahi manusia dan llama lain tanpa sebab. Umumnya, llama akan meludah untuk mendisiplinkan llama dengan peringkat atau hierarki yang lebih rendah. Mereka juga akan meludah untuk melindungi diri dari predator atau saat melawan llama lain.
Llama memiliki lapisan bulu bawah (undercoat) yang lembut dan bagus, sehingga dapat digunakan sebagai bahan kerajinan dan garmen. Rambut pelindung bagian luar yang lebih kasar digunakan untuk membuat permadani, hiasan dinding, dan tali timah. Serat dari bulu llama tersedia dalam berbagai warna mulai dari putih atau abu-abu hingga coklat kemerahan, coklat, coklat tua dan hitam.
Serupa Tapi Tak Sama

Sekilas, alpaca dan llama mungkin menyerupai satu sama lain karena merupakan sepupu, tetapi keduanya sangat berbeda . Berikut perbedaan mereka (Amelinckx, 2015):
- Telinga alpaca berbentuk tombak pendek, sementara llama memiliki telinga yang lebih panjang dan berbentuk seperti pisang.
- Llama memiliki tubuh yang lebih tinggi daripada alpaca.
- Llama memiliki wajah yang lebih panjang dengan bulu yang sedikit, sedangkan wajah alpaca lebih bundar dan berbulu. Alpaca juga memiliki fitur wajah yang lebih lembut daripada llama, sehingga alpaca dianggap lebih imut dibandingkan llama.
- Selama lebih dari 5.000 tahun, alpaca telah dibiakkan untuk diambil serat bulunya, sementara llama telah dibiakkan untuk waktu yang sama sebagai hewan pengangkut dan untuk dikonsumsi dagingnya.
- Alpaca menghasilkan serat bulu yang jauh lebih halus daripada serat bulu llama. Alpaca juga menghasilkan lebih banyak bulu dalam variasi warna yang jauh lebih banyak pula. Oleh karena itu, bulu alpaca lebih sering digunakan untuk membuat garmen, sedangkan bulu llama lebih digunakan untuk membuat karpet dan tali.
- Alpaca adalah hewan ternak yang senang hidup berkelompok, sedangkan llama lebih mandiri walaupun mereka termasuk hewan yang hidup berkelompok. Alpaca juga lebih waspada akan bahaya daripada llama, sehingga mereka sering digunakan sebagai hewan penjaga alpaca lain, domba, dan ternak kecil lainnya.
Penulis: Fiona Evangeline Onggodjojo
Referensi Literatur
Alpaca. (n.d.). Britannica. Retrieved March 1, 2021, from https://www.britannica.com/animal/alpaca.
Alpaca (Vicugna pacos). (n.d.). EOL. Retrieved March 1, 2021, from https://eol.org/pages/309015/articles.
Alpaca Who? (2019, June 12). Inti Alpaca. Retrieved March 1, 2021, from https://www.intialpaca.com/alpaca-who/.
Amelinckx, A. (2015, September 25). 6 Differences Between Llamas and Alpacas. Modern Farmer. Retrieved March 2, 2021, from https://modernfarmer.com/2015/09/difference-between-llama-and-alpaca/.
Atav, R., & Türkmen, F. (2015). Investigation of the dyeing characteristics of alpaca fibers (Huacaya and Suri) in comparison with wool. Textile Research Journal, 85(13), 1331-1339. https://doi.org/10.1177/0040517514563727.
Britton, R. (2001). Llama farmers say beasts no burden. Washington Times.
Chen, B., Yuen, Z., & Pan, G. (1985). Semen-induced ovulation in the bactrian camel (Camelus bactrianus). J. Reprod. Fertil. 74(2), 335–339. doi: 10.1530/jrf.0.0740335. PMID 3900379.
Franklin, W. L., & Powell, K. J. (1994). Guard Llamas: A part of integrated sheep protection. Iowa State University. Retrieved March 2, 2021, from http://www.predatorfriendly.org/how-to/how-to-pdf-docs/Guard%20Llamas-%20Integrated%20Sheep%20Protection,%20Iowa%20State%20Univ..PDF.
Gade, D. W. (1999). Nature and culture in the Andes. University of Wisconsin Press.
Johnson, L. W. (2007). Llama reproduction. National Library of Medicine and the National Institutes of Health, 89(11), 219–22.
Llama. (n.d.). Breeds of Livestock, Department of Animal Science. Retrieved March 2, 2021, from http://afs.okstate.edu/breeds/other/llama/.
Llama Characteristics. (n.d.). Sutter’s Mill Llama Ranch. Retrieved March 2, 2021, from http://www.nose-n-toes.com/characts.htm.
McGee, M. B. (2010). CAMELIDynamics: Understanding Male Behavior in the Alpaca. Alpacas Magazine.
Paul, E. (2007). Alpaca Behaviour. Alpacas Australia, 52, 14–17. https://www.alpacaconsultingusa.com/library/AA_AlpacaBehaviour.pdf.
Referensi Gambar
6 Differences Between Llamas and Alpacas. Retrieved from https://modernfarmer.com/2015/09/difference-between-llama-and-alpaca/.
Alpacas. Retrieved from https://pixabay.com/images/id-1845919/.
Llamas. Retrieved from https://pixabay.com/images/id-91978/.
Alpacas and Llamas. Retrieved from https://modernfarmer.com/2015/09/10-things-you-didnt-know-about-alpacas/.
Lindungihutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya yang dapat merugikan pihak.
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!