
Pandemi yang masih terjadi diseluruh dunia mengharuskan orang-orang untuk menjaga jarak dan tidak bepergian jauh. Banyak orang yang mulai mencari kegiatan baru untuk mengisi waktu luangnya di rumah seperti berolahraga, memasak, dan mendekorasi rumah. Tanaman hias adalah salah satu dekorasi rumah yang banyak dipilih orang karena jenis dan bentuknya beragam sekaligus karena nilai estetikanya. Tanaman hias jenis janda bolong adalah salah satu tanaman hias yang populer di masa pandemi ini. Janda bolong dicari karena daunnya berwarna hijau yang memberikan kesan tenang dan bisa mengurangi stres.
Selain karena bentuknya yang digemari banyak orang, perawatan janda bolong relatif mudah. Hal utama yang harus diperhatikan adalah menjaga daunnya tetap berwarna hijau dan membuat daun muda tumbuh dengan kondisi baik. Janda bolong hanya perlu terkena sinar matahari tidak langsung. Ini artinya jangan letakan tanaman ini di bawah terik matahari langsung karena akan membuat daunnya berubah warna dan layu. Janda bolong hanya perlu disiram sekali dalam seminggu. Kelembaban media tanam juga harus diperhatikan, tidak terlalu basah dan jangan sampai kering kekurangan air. Daun yang sudah lama tumbuh bisa digunting agar pertumbuhan daun muda di atasnya tidak terhalang.
Janda bolong banyak diperbincangkan karena keunikan dan kelangkaannya. Tidak seperti tanaman hias lain yang biasanya berdaun kecil dengan bunga cerah, janda bolong adalah tanaman dengan daun hijau lebar dengan banyak lubang di tengahnya. Lubang-lubang pada daun inilah yang membuatnya unik dan langka. Lalu jenis janda bolong apa saja yang sering dicari orang?
Tiga Jenis Janda Bolong Terpopuler
-
Monstera adansonii

Monstera adansonii adalah tanaman yang berasal dari hutan Amerika Tengah dan Selatan. Janda bolong jenis ini memiliki daun yang lebar berbentuk hati dengan banyak lubang di sepanjang garis tengahnya. Daunnya tebal dan bertekstur. Jumlah lubang pada daun bervariasi dan berkaitan dengan umur tanaman. Jenis ini mengalami leaf fenestration, dimana terbentuk lubang pada daun secara natural di beberapa jenis tanaman. Lubang pada tanaman Monstera adansonii berbentuk lonjong. Penampakan daun dengan banyak lubang membuat banyak orang menyebut Monstera adansonii sebagai Swiss Cheese Plant.
Di alam liar, Monstera adansonii biasanya tumbuh di bawah pohon-pohon besar. Tanaman ini memang lebih suka terpapar sinar matahari secara tidak langsung alias hanya mendapatkan sinar lewat kanopi dari pohon besar lain yang menutupinya. Monstera adansonii memiliki akar gantung, yaitu akar yang muncul dari batang atau cabang dan tidak menyentuh tanah. Akar gantungnya ini suka melilit dan tumbuh cantik secara vertikal. Akarnya akan mencari sesuatu untuk ditumpangi seperti batang batang pohon di sekitarnya.
Monstera adansonii ditanam sebagai indoor plant, cukup tancapkan tongkat di tengah pot agar akar gantungnya bisa tumbuh di sepanjang tongkat. Monstera adansonii yang mendapat akses untuk menempel akan menghasilkan daun yang lebih besar. Rajin-rajinlah memotong daun yang sudah tua agar daun muda yang tumbuh di atasnya tetap tumbuh dalam kondisi bagus dengan lubang-lubang lebar yang cantik.
Monstera adansonii bisa beracun bagi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Jadi, jauhkan anjing dan kucing dari tanaman ini, ya. Kandungan kalsium oksalat dalam Monstera adansonii dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa terbakar pada mulut, serta muntah.
Bacaan Lainnya: Jenis Tanaman yang Tumbuh Sangat Cepat di Dunia
-
Monstera obliqua

Jenis janda bolong Monstera obliqua terbilang langka. Tanaman ini sudah tidak bisa ditemukan di hutan. Dilansir dari Monstera Plant Resource, tanaman ini hanya ditemukan 17 kali di hutan dan sering diteliti untuk dikembangbiakan dengan varietas lain. Karena jumlahnya yang terbatas inilah, Monstera obliqua dihargai puluhan juta rupiah. Hmm, masa ada yang mau beli tanaman semahal ini? Iya tentu ada dong. Para kolektor dan orang yang menyukai tanaman langka akan sangat tertarik memburu janda bolong jenis ini. Memang apa istimewanya sih?
Monstera obliqua juga termasuk tanaman janda bolong karena ada banyak lubang pada daunnya. Berbeda dengan Monstera adansonii, lubang pada daun tanaman ini jauh lebih besar dan lebih banyak. Ukuran lubangnya bisa mencapai 90% permukaan daun. Selain ukuran lubangnya yang besar, daun Monstera obliqua sangat tipis. Kedua ciri khas diatas tentu jarang ditemukan pada tanaman manapun kan. Ini salah satu faktor yang membuat Monstera obliqua begitu sulit ditemui.
Monstera obliqua dengan Monstera adansonii memiliki perbedaan dan persamaan yang cukup jelas. Keduanya. Bentuk dan tekstur daun pada kedua tanaman ini berbeda. Monstera obliqua berdaun lebar dan tipis seperti kertas dengan banyak lubang-lubang besar berbentuk bulat. Monstera adansonii memiliki bentuk daun yang lebih kecil tapi tebal, bila dipegang tekstur daunnya terasa di kulit, memiliki lubang berbentuk lonjong dengan variasi jumlah yang berbeda bergantung pada umur tanaman. Monstera obliqua memiliki sulur yang muncul dari batangnya, sedangkan Monstera adansonii tidak punya sulur.
-
Monstera deliciosa

Monstera deliciosa sering disebut sebagai split-leaf philodendron karena termasuk tanaman hias yang bisa merambat dan biasanya tumbuh di green house atau menjadi tanaman indoor. Walaupun banyak menyebutnya janda bolong, Monstera deliciosa sebenarnya tidak memiliki lubang di daunnya. Bahkan daun Monstera deliciosa justru terlihat sobek hingga ujungnya.
Janda bolong jenis Monstera deliciosa adalah salah satu tanaman hias yang menghasilkan buah. Tanaman hias yang bisa berbuah tidak umum dan jarang ditemukan. Buah tanaman ini berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan bintik-bintik berbentuk segi enam dan daging buahnya berwarna putih. Buah Monstera deliciosa aman dikonsumsi hanya jika buahnya sudah benar-benar matang, yang mana butuh waktu hingga satu tahun. Buahnya berair dan rasa buahnya seperti nanas dan pisang yang digabungkan. Bagi orang-orang yang sensitif terhadap makanan tertentu, buah ini bisa menyebabkan alergi. Bagian lain dari tanaman ini tidak bisa dimakan dan beracun. Batang dan daunnya sangat berbahaya untuk dikonsumsi karena menyebabkan keracunan, rasa sakit dan nyeri yang diiringi dengan kehilangan suara (aphonia), pelepuhan, suara serak dan iritasi mulut. Monstera deliciosa juga beracun bagi hewan peliharaan. (Sumber: Kompas)
Janda Bolong, Tanaman Indoor

Sebagai tanaman indoor, Monstera deliciosa tidak perlu terkena sinar matahari terlalu lama karena akan menyebabkan daun berubah warna. Janda bolong dikenal memiliki daun berwarna hijau yang cantik menyejukkan mata. Terlalu banyak terpapar sinar matahari akan mengubah daunnya menjadi berwarna kuning dan terlihat layu. Letakkan Monstera deliciosa di tengah ruangan karena daunnya yang lebar dan hijau akan terlihat eksotis sebagai dekorasi ruangan yang luas.
Janda bolong memang banyak dicari saat pandemi COVID-19, dimana orang-orang mencari hobi baru untuk mengisi waktu luang di rumah. Beragam jenis tanaman hias janda bolong bisa kalian pilih sesuai dengan minat dan ketertarikan kalian pada tiap jenis tanaman hias Monstera. Tiga jenis Monstera yang telah dijelaskan di atas memiliki nama yang sesuai dengan karakteristiknya, yaitu terdapat lubang pada daun yang membuatnya unik dan berbeda dengan tanaman hias lainnya.
Persamaan dan perbedaan ketiga jenis Monstera bisa dilihat dari bentuk daun, jumlah lubang pada daun, dan kelangkaannya. Ketiganya memiliki warna hijau yang dominan. Tanaman hias berwarna hijau menciptakan kesejukan dan ketenangan sehingga cocok sebagai dekorasi rumah bergaya minimalis.
Kalau kamu suka daun lebar yang ukurannya besar dengan lubang-lubang lonjong, pilihanmu pasti Monstera adansonii. Jenis ini juga tidak terlalu mahal dan cukup banyak dijual di online shop. Kamu bisa pilih Monstera obliqua kalau kamu suka daun yang lebih lebar, lebih tipis, serta lubang bulat pada daun yang lebih besar. Jenis ini sangat sulit ditemui dan harganya sangat mahal. Monstera deliciosa adalah pilihan terbaik jika kamu suka tanaman yang unik karena jenis ini memproduksi buah yang bisa dimakan. Sama seperti Monstera obliqua, jenis ini juga cukup langka dan pricey.
Penulis: Mutiara Misksalma
Dikurasi Oleh: Daning Krisdianti
Referensi literatur:
Akin, Claire. (Agustus, 2019). Monstera Varieties: The Ultimate Guide. Monstera Plant Resource. https://monsteraplantresource.com/the-ultimate-guide-to-monstera-varieties/.
Maulana, Abdul Haris. (Desember, 2020). Monstera Deliciosa, Kerabat Janda Bolong yang Buahnya Bisa Dimakan. Kompas. http://www.kompas.com/homey/read/2020/12/10/145300176/monstera-deliciosa-kerabat-janda-bolong-yang-buahnya-bisa-dimakan.
VanZile, Jon. (Maret, 2020). Grow Monstera adansonii Swiss Cheese Plant. The Spruce. https://www.thespruce.com/grow-monstera-adansonii-swiss-cheese-plant-1902774.
Referensi gambar:
@brina_blum dalam Unsplash. https://unsplash.com/photos/ZekwcLEX8W0.
@huyphan2602 dalam Unsplash. https://unsplash.com/photos/6gTtlfbBGdE dan https://unsplash.com/photos/F0DCurdmYCQ.
Akin, Claire. (2020, Juli). Monstera Obliqua: Tips for Buying and Caring for This Ultra-Rare Monstera Variety. Monstera Plant Resource. https://monsteraplantresource.com/monstera-obliqua-tips-for-buying-and-caring-for-this-ultra-rare-monstera-variety/
Tammy. 2010. Monstera deliciosa – The Delicious Monster of Fruit. Boston Food and Whine. http://www.bostonfoodandwhine.com/2010/08/02/monstera-deliciosa-the-delicious-montster-of-a-fruit/
Lindungihutan.com merupakan Platfrom Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya yang dapat merugikan pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!