Tonggeret, Si Penghasil Suara Nyaring Dari Jawa Barat

Gambar 1. Tonggeret, Serangga Bersuara Nyaring
Gambar 1. Tonggeret, Serangga Bersuara Nyaring

Menjadi penanda adanya pergantian musim penghujan menjadi kemarau melalui suara nyaringnya, tahukah kamu hewan apa itu? Hewan yang dimaksud adalah tonggeret. Serangga ini tentu sudah tidak asing terdengar oleh masyarakat Jawa Barat. Di tempat lain hewan ini dikenal dengan nama yang beragam, mulai dari negara Jepang yang menyebutnya dengan semi, Perancis yang menyebut sebagai cigale, Spanyol yang menyebutnya sebagai cigaree, di Sunda terkenal dengan cengreret, hingga di pulau Jawa yang disebut dengan garengpung. Yuk caritahu lebih dalam keunikan serangga tonggeret ini!

Ads

Morfologi & Ragam Jenis Tonggeret

Tonggeret termasuk ke dalam famili Cicadidae. cukup banyak ditemukan di wilayah pedesaan dengan morfologi atau tampak tubuhnya yang terlihat gemuk atau gempal, memiliki sepasang sayang berwarna bening dengan bentuk panjang, dan memiliki kebiasaan untuk hinggap di atas pepohonan sembari bersenandung dengan merdu. Perbedaan antara  jantan dan betina dapat dilihat dari beberapa morfologi tubuhnya, antara lain dimana tonggeret jantan mempunyai struktur berbentuk pipih di bagian bawah tubuhnya yang disebut dengan operkula atau operkulum dan tonggeret betina tidak, serta dimana betinanya mempunyai ujung abdomen yang berbentuk lebih runcing dengan garis berwarna hitam  yang disebut dengan ovipositor (saluran betina mengeluarkan sel telurnya) dibandingkan dengan tonggeret jantan.

Saat ini terdapat hingga 170 varietas tonggeret yang tersebar di berbagai negara di dunia. Sedangkan serangga ini berdasarkan jangka waktu siklus hidupnya dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, mulai dari tonggeret tahunan yang memiliki siklus hidup selama setahun, selanjutnya terdapat periodik atau berkala yang memiliki fase nimfa bisa mencapai 8-17 tahun terkubur dalam tanah sebelum ia berkembang menjadi tonggeret muda, dan yang ketiga jenis tonggeret proto-periodik yang mungkin untuk muncul atau ditemukan tiap tahun hingga beberapa tahun kemudian dalam jumlah yang besar sekaligus.

Cara Hidup dan Berkembangbiak Tonggeret

Gambar 2. Tonggeret Yang Bertengger Dari Pohon Ke Pohon
Gambar 2. Tonggeret Yang Bertengger Dari Pohon Ke Pohon

Sekilas tonggeret termasuk sebagai hewan herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan) akan terlihat seperti lalat namun dengan ukuran yang lebih besar. Serangga ini berbeda dengan hewan maupun serangga pada umumnya dalam mengkonsumsi makanan. Serangga ini tidak akan mencerna makanannya dengan mengunyah namun ia akan mencerna makanannya dengan menusukkan mulut berbentuk jarumnya untuk menghisap sari dari bagian pembuluh xilem batang pohon makanannya. Pada dasarnya jenis jantan dewasa lebih banyak yang mampu mengeluarkan suara nyaring dibandingkan betina dewasa. Suara nyaring nan merdu dari serangga ini dihasilkan dari salah satu organnya yaitu organ tymbal berupa sepasang membran melingkar yang bergerigi pada bagian permukaan samping dan belakang segmen pertama organ perutnya. Dan uniknya, setiap spesies serangga ini akan memiliki suara nyanyian yang berbeda-beda guna menjadi tanda bagi pasangannya agar tidak salah dalam melakukan perkawinan. Selain itu, bagi tonggeret jantan yang belum memiliki pasangan pun suara nyaring yang dimiliki ini sering digunakan sebagai upaya untuk memikat lawan jenisnya sata mencari pasangan.

Hewan ini juga memiliki siklus hidup yang bisa dikatakan tidak sempurna, yaitu memiliki empat fase metamorfosis hidupnya mulai dari fase larva atau telur, fase nimfa, fase muda, hingga fase dewasa. Sesudah melakukan perkawinan maka betina akan menggali celah pada batang pohon sebagai tempat menyimpan telurnya. Ketika telur-telur tersebut menetas maka nimfa tonggeret (berwarna putih dan tampak seperti rayap) akan jatuh ke tanah. Nimfa tersebut kemudian akan masuk ke dalam tanah untuk menghisap cairan dari akar tanaman. Seiring perkembangannya, nimfa tersebut kemudian berubah menjadi kemerah-merahan dengan tumbuh kaki depan berbentuk sabit yang membesar sehingga bisa bergerak dan bergerak dengan mudah dari akar satu ke akar lainnya. Setelah nimfa tersebut berukuran cukup besar maka nimfa tersebut akan keluar dari tanah untuk menjadi dewasa. Saat menjadi dewasa maka serangga tersebut akan beraktivitas dengan berpindah-pindah dari batang pohon atau permukaan tanah satu ke lainnya, kulit punggung limfa akan membuka dan membentuk sayap berwarna pucat bagi tonggeret dewasa tersebut. Jika sudah dewasa maka tubuh serangga ini akan mengeras dan terbang dengan sayap kecilnya yang baru tumbuh tersebut dalam mencari makan.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Menjadi penentu Musim Hingga Smart Farming

Gambar 3. Morfologi Sekelompok Tonggeret
Gambar 3. Morfologi Sekelompok Tonggeret

Masyarakat setempat mengenal yang namanya Pranata mangsa atau ketentuan musim yang berdasarkan pengamatan masyarakat juga bisa ditandai oleh datangnya atau nyanyian merdu dari si tonggeret ini. Saat memasuki Mangsa Mareng (masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau), serangga-serangga akan mulai bermunculan dan memasukin musim kawinnya. Pada saat mangsa mareng maka serangga ini akan mulai beterbangan sembari melantunkan nyanyian yang merdu untuk memikat lawan jenisnya. Suara senandung serangga ini juga biasanya dilakukan ketika akan bersenggama serta sebagai cara untuk menghalangi predator kelompoknya (tikus tanah, orong-orong, semut, burung, laba-laba, reptil, hingga mamalia di sekitar tempat tinggalnya). Pada dasarnya, suara nyanyian atau senandung serangga ini dipengaruhi oleh naik-turunnya kondisi cuaca di lingkungannya. Serangga ini menyukai kondisi cuaca yang cenderung hangat atau berkomposisi sinar matahari yang cukup (tidak berlebihan). Sehingga serangga ini tidak ditemukan di benua Antartika yang relatif memiliki suhu sangat dingin.

Saat dimana tonggeret mulai beterbangan sembari bernyanyi nyaring tersebutlah saat dimana intensitas hujan mulai berkurang dan sinar matahari mulai terasa terik di permukaan bumi. Bagi para petani, masa mangsa mareng inilah masa yang kemudian disebut dengan pendekatan Smart Farming. Pendekatan Smart Farming dilakukan oleh para petani untuk menandai musim penanaman yaitu dengan menggabungkan unsur iklim, tanah, lingkungan, gejala flora hingga fauna untuk mendapatkan Precision Agricultural Optimalisation

Menjadi Kudapan yang Bernutrisi

Selain keunikannya yang dapat dijadikan sebagai penanda pergantian musim, tonggeret juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai kudapan atau snack yang kaya akan nutrisi terutama protein. Serangga tersebut biasanya akan diolah menjadi makanan yang  digoreng untuk dikonsumsi sebagai kudapan atau snack dengan cita rasa yang gurih. Namun perlu untuk diperhatikan bahwa beberapa kasus dimana kudapan tonggeret goreng ini kurang baik dikonsumsi bagi kalian yang memiliki alergi tertentu yang menyebabkan gatal-gatal atau sering disebut biduren dalam bahasa jawa.

Sudah kenal kan sama si kecil bersuara nyaring ini? Yuk, terus kenali flora dan fauna Indonesia yangs angat beragam ini. Bersama lestarikan alam lewat menumbuhkan pengetahuan akan  flora dan faunanya!

 

Penulis: Ivena Christie

 

Referensi Literatur

Jatinangor.itb.ac.id (n.d.). TonggeretSerangga ‘Vampir’ Bernyanyi Setelah Belasan Tahun Tertidur. Retrieved on February 18, 2021, from https://jatinangor.itb.ac.id/en/2015/05/27/tonggeret/

Planterandforester.com (n.d.). Bunyi SuaraTonggeret Alias Garengpung. Retrieved on February 18, 2021, from https://www.planterandforester.com/2020/03/tonggeret-alias-garengpung.html

News.okezone.com (n.d.). Asal-Usul, Kenapa BunyiTonggeret Begitu Nyaring?. Retrieved on February 18, 2021, from https://news.okezone.com/read/2019/10/08/65/2114376/asal-usul-kenapa-bunyi-tonggeret-begitu-nyaring

Re-tawon.com (n.d.). Tonggeret, Vampir Pohon yang Gemar Bernyanyi. Retrieved on February 18, 2021, from https://www.re-tawon.com/2015/03/tonggeret-vampir-pohon-yang-gemar.html

 

Referensi Gambar

[1] https://www.re-tawon.com/2015/03/tonggeret-vampir-pohon-yang-gemar.html 

[2] https://jernih.co/solilokui/merindukan-suara-tonggeret/ 

[3] https://techno.okezone.com/read/2013/04/08/56/788073/miliaran-serangga-ini-bakal-serbu-pesisir-as 

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak! 

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.