Mengenal tumbuhan akway, tumbuhan asal Papua yang kaya akan manfaat
Apa itu Tumbuhan Akway?

Indonesia memiliki luas wilayah sekitar 1,3% dari seluruh luas muka bumi, dimana memiliki 10% tumbuhan berbunga. 12% jenis mamalia, 17% jenis burung dan 25% jenis ikan. Indonesia pun terletak di daerah tropis dengan memiliki curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan keanekaragaman hayati yang lebih bermacam-macam dibandingkan dengan daerah subtropis. Berbagai jenis hayati atau tumbuhan yang ada di Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan Malesiana. Kawasan flora Malesiana ini meliputi Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan New Guinea atau Papuasia. Flora yang tumbuh di wilayah Malaysia, Indonesia dan Filipina sering disebut sebagai kelompok flora Malesiana. Di kawasan timur Malesiana atau East Malesiana mulai dari sebagian Sulawesi, Maluku dan Papuasia memiliki flora yang berbeda dengan kawasan barat Malesiana. Kawasan barat Malesiana didominasi oleh tumbuhan dari suku Dipterocarpaceae (tumbuhan dengan biji bersayap), sedangkan kawasan timur Malesiana umumnya didominasi oleh tumbuhan jambu-jambuan, matoa, beringin, dan konifer.
Pada wilayah Papua memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi karena didukung oleh hutan hujan tropis yang cukup luas. Sekitar 70% hutan hujan tropis Papua belum terganggu dan merupakan salah satu dari tiga wilderness atau rimba di dunia selain hutan Amazon di Amerika Latin dan Kongo di Afrika. Sedangkan sekitar 50% dari keseluruhan keanekaragaman hayati di Indonesia terdapat di Papua. Selain itu, pulau Papua merupakan tempat hidup dari berbagai jenis flora dan fauna yang unik serta sebagai endemik. Sebanyak 70% dari total keanekaragam hayati Papua adalah spesies endemik, hal ini berarti biota tersebut hanya ditemukan di Papua salah satunya tumbuhan akway atau dengan nama ilmiah Drimys spp. Tumbuhan akway atau Drimys spp merupakan salah satu marga dari suku Winteraceae. Dimana jenis ini tersebar dari selatan Meksiko ke ujung selatan wilayah Amerika Selatan dan Papuasia yang termasuk dalam tumbuhan dikotil atau bijinya berkeping dua. Selain itu memiliki daun dan kulit yang aromatik serta beberapa yang digunakan untuk mengekstrak minyak esensial (Johns, 1997).
Jenis-Jenis Tumbuhan Akway
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti, ditemukan bahwa terdapat 18 spesies Drimys spp yang ada di seluruh hutan Papua seperti Drimys Arfakensis Gibbs. Dimana Drimys arfakensis Gibbs ini termasuk tumbuhan yang memiliki tipe berfragmen. Tumbuhan ini tersebar di Provinsi Papua, Gunung Arfak, pada ketinggian 7.000-8.000 kaki. Sedangkan ekologinya terdapat di hutan primer dan sekunder. Selain itu, juga terdapat Drimys beccariana Gibbs. Tumbuhan ini memiliki tinggi rata-rata hanya 2,39 m dengan jumlah cabang 3 per pohon dan memiliki rata-rata diameter 1,77 cm. Drimys beccariana Gibbs pun juga memiliki bunga berwarna merah muda yang terdapat pada bagian terminal dengan biji yang berbulir. Bunga dari tumbuhan ini adalah hermaprodit. Persebaran dari Drimys beccariana Gibbs terdapat di Provinsi Papua, Minyambouw yang umumnya menempati wilayah ekologi hutan primer dan sekunder.
Adapun juga terdapat jenis Drimys elongata Ridley yang tersebar di wilayah Provinsi Papua, Gunung Carstenz. Drimys elongata Ridley tumbuh pada hutan primer dan hutan sekunder dengan ketinggian 750-1.650 mdpl. Selanjutnya juga Drimys montis-wilhelmi Hoogland, dimana tumbuhan ini memiliki tipe status isotype dan berkembang biak dengan bunga serta juga menempati wilayah hutan primer dan hutan sekunder. Diikuti pula jenis Drimys piperita Hooker F yang memiliki karakter morfologi yang memiliki tinggi rata-rata 3,09 m dengan rata-rata jumlah cabang pohonnya sebanyak 4 cabang. Tumbuhan ini memiliki rata-rata ukuran panjang daun 3,43 cm dan rata-rata diameter batangnya adalah 2 cm. Umumnya persebarannya ada di Provinsi Papua, sekitar kawasan Danau Habema, dengan 3.225 mdpl dan menempati kawasan hutan primer dan hutan sekunder.
Manfaat
Adalah tumbuhan yang banyak digunakan untuk mengobati penyakit malaria, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan meningkatkan vitalitas. Dimana tumbuhan ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang tinggal di Pegunungan Arfak untuk konsumsi sendiri atau diperjualbelikan di pasar-pasar lokal. Dimana tumbuhan Drimys spp yang tumbuh pada Pegunungan Arfak merupakan bagian dari cagar alam pada kepala burung Pulau Papua yang terletak 25 km dari Manokwari dengan luas 63.750 ha dan pada ketinggian 15 – 2.940 mdpl. Pada Pegunungan Arfak terdapat 2 jenis yang telah ditemukan yaitu D. arfakinensis dan D. beccariana.

Menurut Poedjaidi (1994), tumbuhan Drimys spp memiliki bahan aktif afrodisiak yang berfungsi untuk meningkatkan hormon testosteron. Tanaman ini mengandung senyawa-senyawa seperti sterol, saponin, alkaloid, tanin, senyawa penguat tubuh dan melancarkan peredaran darah. Dimana di dalam senyawa sterol, menurut Harborne (2006) terdiri atas stigmasterol, B-sitosterol, dan kampesterol yang memiliki peran dalam peningkatan hormon testosteron pada pria. Tanaman ini banyak dijadikan tanaman obat oleh suku arfak mengandung ikatan siklopentana perhidrofenantren yang merupakan senyawa golongan fenantren. Namun karena sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar tanpa adanya pelestarian lambat laun tanaman ini mengalami kelangkaan sehingga perlu dilakukan upaya konservasi. Sehingga dikhawatirkan jika tingkat pemanfaatannya tinggi secara terus-menerus, maka populasi jenis tumbuhan akway tersebut akan mengalami punah. Dimana tumbuhan akway ini tumbuh secara alami di Papua dan tidak cocok untuk upaya perbanyakan melalui stek. Sehingga diharapkan baik kepada masyarakat yang berinteraksi langsung dengan tanaman akway maupun instansi terkait untuk melakukan pemeliharaan terhadap populasi pertumbuhan akway sehingga ketersediaannya di alam tetap terjaga.
Penulis: Irene Mega Mellyana
Dikurasi oleh Inggrit Aulia Wati Hasanah
Lindungihutan.com merupakan Platfrom Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya yang dapat merugikan pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!