
Pagi itu mentari mengantarkan ku ke suatu tempat di pinggiran kota. Jalan nya tak sebagus yg ku pikirkan; berlubang dan bergelombang. Bersama teman-teman dari UNIKA, Semarang, perjalananku pun tak butuh waktu yg lama untuk sampai, sekitar 20 menit.
“Apakah tempat ini akan tenggelam? Berapa lama lagi?”
Lautan yang luas dan deretan pabrik menyambut ku di kala sampai di tempat parkiran. Tak hanya itu, rumah yg gentengnya hanya sedada juga menjadi pemandangan tersendiri.
Yuk, Adakan Penghijauan di Daerahmu!
Bersama LindungiHutan, Menghijaukan Indonesia.

“Dulu, disini jalan. Ini aspal. Disana juga ada POM bensin (sambil menunjuk)” ujar bapak itu.
Aku pun terkejut, artinya tempat ini adalah daratan yang luas. Namun sekarang sudah tergerus oleh air laut. Selain karena penurunan permukaan tanah, tapi juga kenaikan air laut.
Baca Lainnya : Bertemu Para Legenda Mangrove
Butuh pengorbanan untuk akhirnya sampai di lokasi penanaman. Kamu harus berjalan diantara bebatuan yg tergenang air laut. Batu nya tajam. Saat itu, aku dan teman-teman Unika cukup kesulitan. Tak hayal, kaki-kaki kami pun luka karena bebatuan.

Di tengah perjalanan, kami dikejutkan lagi dengan adanya makam yg tenggelam.
“Apakah ini makan orang zaman dulu?” Pikir ku.
Ternyata tidak. Kamu akan menemukan makam orang yg meninggal di tahun 2017. Artinya; terjadinya abrasi di daerah ini sangat cepat. Dari tahun ke tahun memperlihatkan dampak yg signifikan.
Butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan untuk sampai ke lokasi penanaman. Dan akhirnya kami pun melakukan penanaman sekitar 342 pohon mangrove.

Dari sekian peristiwa yang aku lihat dan aku rasakan, aku juga merasa bangga dengan teman-teman Unika dan para relawan.
Ternyata, masih ada anak-anak muda yg peduli dengan kondisi ini. Mungkin aku dan mereka akan mengatakan “Penanaman ini tidak mudah, butuh perjuangan. Tapi ini lah yg harus dilakukan, agar kota Semarang masih ada. Masih ada untuk generasi di masa depan, untuk anak cucu sekalian”.
Baca Lainnya : 5 Alasan Kenapa Ga Akan Rugi Berkontribusi di RawatBumi

Namun, pengalaman ini sungguh sangat menyenangkan dan memberikan banyak pelajaran. Menanam pohon dari hati, pasti akan membuat kita menanam pohon dengan ikhlas.

Semoga cerita ini, menjadi inspirasi untuk teman-teman sekalian. Tidak hanya sekedar peduli, tapi kita butuh aksi, aksi yg nyata.
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Ingin mengadakan penanaman seperti yang dilakukan teman-teman dari UNIKA? Yuk klik linknya di sini https://lindungihutan.com/kampanyealam dan mari bersama-sama hijaukan daerah tempat tinggalmu! Selain daerahmu, kamu juga bisa membantu menghijaukan daerah lainnya di Indonesia lho!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!