Trimulyo, Semarang – LindungiHutan sebagai platform penggalangan dana gerakan pelestarian dan lingkungan hidup, baru saja menyelesaikan kegiatan menanam pohon mangrove di pesisir Trimulyo pada 24 Januari 2021 lalu. Kegiatan yang bertajuk “Yuk Hijaukan Trimulyo Bersama Candle Bliss!” merupakan hasil kerjasama LindungiHutan dan Candle Bliss. Project ini dilakukan dalam rangka mengajak masyarakat Indonesia, terutama anak-anak mudanya, untuk lebih peduli pada kelestarian lingkungan sekitar. Pada kegiatan kali ini, LindungiHutan berhasil menanam 255 bibit mangrove Avicennia Sp. Setiap bibitnya memiliki kondisi rata-rata berdimensi tinggi 40 cm dengan diameter kurang dari 1 cm. Aksi tanam pohon ini dihadiri oleh tim internal LindungiHutan, tiga peserta gabung aksi, dan Tripari, komunitas pelestarian lingkungan di Trimulyo. Proyek ini dilaksanakan untuk memulihkan pesisir Trimulyo dan meningkatkan kesadaran melestarikan lingkungan.

Candle Bliss merupakan salah satu home industri yang bergerak di bidang aromatherapy di kota Semarang, Jawa Tengah. Kota yang dalam beberapa tahun ini mengalami berbagai bencana, seperti banjir dan tanah longsor, yang diakibatkan oleh kerusakan alam. Prihatin akan kejadian ini, Candle Bliss mulai mencari cara untuk memberikan aksi nyata melestarikan lingkungan. Hal ini sejalan dengan tujuannya untuk peduli akan kelestarian alam di sekitar. Akan tetapi, Candle Bliss sadar bahwa banyak hal yang belum bisa diubah, seperti bubble wrap karena belum ada penggantinya dan masih sangat dibutuhkan. Maka, melalui kampanye “Yuk Hijaukan Trimulyo Bersama Candle Bliss!” dan dengan menggunakan 5% profit penjualan, ia dapat melakukan aksi nyata dan bermanfaat bagi Indonesia, terutama di Semarang, sebagai bentuk kepedulian akan kelestarian lingkungan. Bagi pembaca yang tertarik membeli atau mengenal produk Candle Bliss dapat melalui instagram @candle.bliss.
Kampanye Alam “Yuk Hijaukan Trimulyo Bersama Candle Bliss!”

Program kampanye alam, “Yuk Hijaukan Trimulyo Bersama Candle Bliss!”, dimanifestasikan menjadi kegiatan penanaman bibit mangrove di pesisir Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Daerah yang berbatasan langsung dengan kota Demak ini memiliki kerusakan abrasi dan akresi yang disebabkan oleh perubahan iklim. Pada sepuluh hingga dua puluh tahun yang lalu, abrasi dan pasang air laut (banjir rob) telah merusak dan menenggelamkan lahan mangrove, lahan tambak penduduk sekitar, dan Kali Penthol yang berada di pesisir Kelurahan Trimulyo. Hingga kini, terutama pada sekitar bulan April hingga Mei, rob atau pasang air laut sering memasuki rumah warga yang tentunya menghentikan berbagai aktivitas manusia. Hal ini semakin diperparah dengan perkembangan kawasan industri dan pemukiman warga di daerah Pantura yang tidak memiliki saluran air yang memadai. Selain itu, tingginya tingkat abrasi dan banjir rob semakin lama semakin mengikis jumlah lahan terestrial dan mendorong sampah ke area pemukiman. Akibatnya, daerah ini seringkali lumpuh terendam banjir, hilang dimakan abrasi, dan menjadi sarang penyakit yang tentunya akan berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat. Hanya tinggal menunggu waktu saja hingga daerah ini menjadi tidak layak untuk dihuni.
Melihat kondisi ini, Candle Bliss bersama dengan LindungiHutan mengajak seluruh masyarakat Indonesia, terutama anak muda untuk memberikan sesuatu kepada alam sebagai bentuk syukur dan membantu memulihkan kondisi Trimulyo demi kelestarian alam dan masa depan. Bentuk kontribusi yang diharapkan bukan hanya dengan menjadi aktivis lingkungan, melainkan dengan sadar akan aktivitas yang dapat merusak lingkungan dan berkontribusi melalui berbagai kampanye, terutama kampanye ini untuk menjaga kelestarian alam.
Kenapa Harus Mangrove?
Berdasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, hutan mangrove memiliki peranan yang sangat besar bagi kehidupan alam dan manusia, terutama yang tinggal di pesisir pantai. Hutan tersebut mampu memberikan perlindungan dari abrasi, tiupan angin, penyaring intrusi air, menyerap kandungan logam berat, penyaring bahan pencemar, pengatur iklim mikro, sebagai stok karbon, dan habitat biota laut. Selain itu, hutan mangrove memiliki fungsi ekonomi dan sosial yang penting dalam pembangunan pesisir melalui hasil tangkapan ikan, pengolahan kayu, dan ekowisata. Bagi pesisir Trimulyo, hutan bakau dapat memperbaiki masalah abrasi, intrusi air laut, membentuk daratan baru melalui endapan tanah, serta meningkatkan sumber ekonomi melalui ekowisata hutan mangrove.
Melalui kampanye “Yuk Hijaukan Trimulyo Bersama Candle Bliss!”, LindungiHutan dan Candle Bliss mengajak semua orang untuk membayangkan apabila pesisir Trimulyo kembali hijau, bersih dari sampah, dan pulih dari abrasi. Bukankah hal ini akan sangat menguntungkan masyarakat pesisir Trimulyo, Semarang, dan kita semua, jika pesisir kembali hijau dan kita memiliki tabungan oksigen masa depan? Jawabannya, tentu saja. Oleh karena itu, kampanye ini diharapkan menjadi tonggak pemulihan pesisir Indonesia dan mengundang kepedulian masyarakat, terutama anak muda untuk turut serta dalam melestarikan dan menjaga alam demi masa depan kita semua.

Kegiatan penanaman di Trimulyo, Semarang diharapkan menanggulangi kerusakan alam serta memulihkan kondisi pesisir dan ekosistem. Dengan kembalinya hutan mangrove diharapkan dapat menahan gelombang pasang air dan menambah garis pantai dari waktu ke waktu melalui endapan dan tanah yang ditahan oleh hutan bakau. Sehingga, masyarakat pesisir dapat menikmati kehidupan mereka tanpa dibayangi oleh bencana alam. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memulihkan ekosistem air di pesisir Trimulyo yang tentunya akan berdampak besar bagi masa depan dan meningkatkan masyarakat lokal akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam.
Dengan demikian, seluruh rangkaian kegiatan ini dilaksanakan untuk memulihkan pesisir Trimulyo dan meningkatkan kesadaran melestarikan lingkungan. Kegiatan menanam bibit pohon mangrove di pesisir Trimulyo yang semakin hilang akibat abrasi, banjir rob, serta pembangunan yang tidak terkendali. Semua ini dilakukan atas kerjasama LindungiHutan dan Candle Bliss melalui kampanye berjudul “Yuk Hijaukan Trimulyo Bersama Candle Bliss!”. Kampanye ini menghasilkan 225 bibit mangrove yang kemudian ditanam pada 24 Januari 2021 lalu. Akan tetapi, kegiatan ini tidak boleh berhenti di sini. Masih banyak hal yang bisa dan harus dilakukan demi kehidupan manusia dan alam melalui berbagai aksi, donasi, dan kampanye untuk mendukung keberlanjutan lingkungan hidup.
Penulis: Jeannette Sharon
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan.
Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.
Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan!